DLH Kota Yogyakarta Minta Warga Konsisten Pilah Sampah agar Mudahkan Proses Produksi RDF

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta mendorong masyarakat tetap konsisten memilah sampah di level rumah tangga.

Pasalnya, kebiasaan tersebut, sangat membantu proses pengolahan sampah menjadi Refused Derived Fuel (RDF) di TPS 3R Nitikan.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya, Ahmad Haryoko, berharap, warga tetap melanjutkan deretan program yang telah dicanangkan.

Baik itu program Gerakan Zero Sampah Anorganik, maupun Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori ala Jogja (Mbah Dirjo).

Baca juga: Sampah di Kota Yogyakarta Mulai Disulap Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

"Sampah-sampah anorganik dibawa ke bank sampah dan sampah anorganik diolah dengan biopori atau lainnya," katanya, Kamis (16/5/24).

Sehingga, limbah-limbah yang dibawa ke depo adalah sampah residu seperti popok, pembalut dan kemasan yang tidak laku di bank sampah.

Ia menandaskan, jika konsisten diterapkan, langkah-langkah semacam itu sangat membantu kinerja para petugas di TPS 3R Nitikan.

"Kalau masyarakat sudah memilah dan yang dibuang hanya residu, itu akan memudahkan kami untuk mengolah menjadi RDF," ucapnya.

Salah satu petugas di TPS 3R Nitikan, Saryanto, mengatakan, membongkar sampah yang mayoritas masih bercampur antara organik dan anorganik, menjadi tantangan terberat.

Oleh sebab itu, dirinya pun berharap, masyarakat bisa melakukan pemilihan di hulu, untuk mempercepat proses pengolahan sampah. 

"Ya, harapannya dipilah dari rumah tangga. Kalau masuk di sini sudah dipilah, itu nanti bisa langsung dibuat dicacah digiling," cetusnya. (aka)