Pilkada Kulon Progo 2024

Koalisi Parpol Non Parlemen Kulon Progo Buka Opsi Dukungan ke Kandidat Independen di Pilkada 2024

Juru Bicara Koalisi yang juga Sekretaris DPD Partai Ummat Kulon Progo, Burhani Arwin, mengatakan dukungan terbuka bagi semua calon

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Juru Bicara Koalisi sekaligus Sekretaris DPD Partai Ummat Kulon Progo, Burhani Arwin (kiri) dan Ketua DPC Partai Demokrat Kulon Progo, Sigit Susetya (tengah) saat jumpa pers pada Sabtu (11/05/2024) lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sembilan partai politik (parpol) non parlemen di Kulon Progo memutuskan untuk berkoalisi menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Berbagai kemungkinan pun dibuka terkait arah dukungan bagi para bakal pasangan calon (bapaslon) nantinya.

Juru Bicara Koalisi yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Ummat Kulon Progo, Burhani Arwin, mengatakan dukungan terbuka bagi semua calon.

"Kami juga tidak menutup kemungkinan memberikan dukungan ke bapaslon independen," kata Burhani saat jumpa pers pada Sabtu (12/05/2024).

Menurutnya, opsi dukungan ke bapaslon independen bisa diambil jika tidak ada rekomendasi bagi bapaslon yang diusung parpol parlemen.

Namun, dukungan terhadap bapaslon independen tetap didasarkan pada berbagai pertimbangan.

Meski begitu, Burhani mengatakan sejauh ini belum ada komunikasi mendalam dengan para kandidat potensial di Pilkada 2024.

Termasuk dengan parpol parlemen sebagai pengusung.

"Belum ada komunikasi intens dengan para calon, sebab baru sebatas say hello," ujarnya.

Meski bukan parpol parlemen, Burhani menilai suara yang dimiliki koalisinya tetap bisa menjadi daya tawar bagi kandidat Pilkada 2024.

Sebab mengacu pada hasil Pemilu 2024, pihaknya memiliki sekitar 12 ribu suara atau 26 persen dari total suara sah.

Sembilan parpol tersebut adalah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora Indonesia, Partai Ummat, Partai Demokrat, Partai Perindo, Partai Garuda, Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Masing-masing parpol pun telah menyampaikan ke pimpinan pusat terkait kesepakatan koalisi tersebut.

Mereka mengeklaim tidak ada arahan khusus dari pusat terkait Pilkada 2024.

"Keputusannya diserahkan ke masing-masing pengurus di daerah, makanya kami memutuskan untuk berkoalisi," jelas Burhani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved