DPRD Berharap Pemkab Bantul Segera Tuntaskan Masalah Sampah

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul untuk segera menuntaskan permasalahan sampah. 

Sebab, beberapa hari terakhir di Kabupaten Bantul mulai banyak sampah liar atau sampah yang dibuang secara sembarangan oleh orang tak bertanggung jawab di beberapa lokasi.

"Saya setiap malam keliling dan sekarang terdeteksi mulai banyak kondisi sampah berserakan di pinggir-pinggir jalan," kata anggota DPRD Bantul, Paidi, kepada wartawan, Selasa (7/4/2024).

Baca juga: Pentingnya Legalitas Bagi Ormas di Kota Yogyakarta 

Bahkan, baru-baru ini juga sempat viral di media sosial dikarenakan ada sejumlah sampah liar yang mendadak menumpuk di pinggir Jalan Imogiri-Panggang, Padukuhan Nawungan 1, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.

Menurutnya, kondisi itu perlu ditangani dengan cepat dan serius agar tidak menimbulkan permasalahan baru. Utamanya, permasalahan terkait kesehatan dan kenyamanan masyarakat setempat.

"Kalau pandangan saya gini, pemerintah harus ditangani secara serius dan dicarikan tempat yang layak untuk pembuangan sampah. Memang daerah-daerah untuk tempat membuang sampah tidak mudah, tapi itu memang harus dicari demi kenyamanan dan kesehatan masyarakat," paparnya.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan, sebenarnya sekitar 95 persen pelaku pembuang sampah liar yang ada di Kabupaten Bantul berasal dari luar wilayah Kabupaten Bantul.

"Satpol PP Bantul telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Hasilnya 95 persen yang membuang sampah sembarangan itu bukan warga Bantul, tetapi buangnya di Bantul," kata dia.

Disampaikannya, mereka yang tertangkap sebenarnya sudah diberikan edukasi, teguran bahkan sanksi. Selanjutnya, Pemkab Bantul sendiri, saat ini juga sedang fokus menyelesaikan sarana prasarana tempat pengolahan sampah.

Kepala Satpol PP Bantul, Jati Bayubroto, berujar, mulai saat ini, Satpol PP Bantul kembali menggencarkan OTT pelaku pembuang sampah liar.

"Rencana OTT kami lakukan secara internal saja. Tidak gabungan," jelasnya.

Adapun rencana lokasi OTT, kata Jati akan dilakukan di setiap sudut di Kabupaten Bantul. Termasuk lokasi yang kerap ditemukan sampah liar dan lokasi yang sedang viral dikarenakan mendadak ada tumpukan sampah.

"Kami sisir semua lokasi. Hasilnya seperti apa dan akan kami beritahu," tandas Jati. (Nei)