YIA jadi Bandara Internasional Satu-satunya di DIY Jateng, Ini Langkah Disnakertrans Kulon Progo

Menurutnya, status internasional YIA menjadi penarik bagi para investor untuk membuka usahanya di Kulon Progo.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo, Bambang Sutrisno 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo kini jadi satu-satunya bandara berstatus internasional di Jawa Tengah dan DIY.

Keputusan tersebut diberikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI belum lama ini.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo pun melihat hal tersebut sebagai peluang yang harus dimanfaatkan.

"Ini menjadi peluang bagi para pencari kerja di Kulon Progo," kata Kepala Disnakertrans Kulon Progo, Bambang Sutrisno, Jumat (03/05/2024).

Menurutnya, status internasional YIA menjadi penarik bagi para investor untuk membuka usahanya di Kulon Progo. Kesempatan bagi calon pekerja lokal pun terbuka lebar.

Meski begitu, Bambang mengakui masih ada sejumlah kendala dalam optimalisasi serapan tenaga kerja. Salah satunya kesenjangan antara kondisi pencari kerja dengan lowongan yang disediakan.

"Lowongannya ada, tapi karena kompetensi pencari kerjanya belum sesuai membuat mereka sulit diterima," jelasnya.

Baca juga: Masa Jabatan Pj Bupati Segera Berakhir, Ini Harapan Ketua DPRD Kulon Progo

Bambang pun berupaya agar para pencari kerja dari Kulon Progo mampu memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Seperti memberikan berbagai pelatihan bagi calon tenaga kerja, bekerjasama dengan lembaga pelatihan.

Disnakertrans Kulon Progo saat ini juga lebih intens menjalin komunikasi dengan berbagai perusahaan di wilayahnya.

Komunikasi tersebut untuk mencari tahu tenaga kerja seperti apa yang dibutuhkan sehingga pihaknya bisa menyiapkan calonnya.

"Jadi nanti bisa merekrut tenaga kerja sesuai dengan lowongan kerja yang disediakan," ujar Bambang.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo, Akhid Nuryati juga melihat status internasional YIA sebagai peluang menjanjikan. Tak hanya bagi tenaga kerja, tetapi juga pelaku UMKM Kulon Progo.

Ia pun berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo jeli melihat peluang tersebut. Termasuk memanfaatkannya untuk meningkatkan kelas produk UMKM lokal dengan menampilkannya di YIA.

"Harus diupayakan agar produk UMKM Kulon Progo tidak hanya dipajang di YIA, tetapi juga laris di sana," kata Akhid.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved