Kisah Polisi Jujur dari Lampung, Kembalikan Uang Rp100 Juta yang Ditemukannya, Dapat Hadiah Istimewa

Presiden Ke-4 RI Abdurahman Wahid atau Gusdur pernah berkelakar di Indonesia hanya ada tiga polisi jujur, yakni polisi tidur, patung polisi, Hoegeng

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dokumentasi Polda Lampung
Aiptu Supriyanto anggota Polres Lampung Tengah. 

Kemudian juga menghubungi kontak kerabat pemilik tas yang tersimpan di dalam handphone yang tertinggal.

Setelah terhubung, Supriyanto langsung bertemu dengan pemilik tas di masjid kemudian mengembalikan tas milik Sukisno.

"Ketika itu yang ada dalam pikiran saya tas yang saya temukan tersebut harus segera dikembalikan ke pemiliknya. Karena saat perjalanan jauh tentunya pemudik kelelahan sehingga menyebabkan kelupaan akan barang bawaannya," pungkasnya.

Setelah bertemu dengan pemiliknya, tas itu diketahui merupakan milik pemudik asal Belintang bernama Sukisno (55).

Sukisno mengaku sangat berterimakasih kepada Aiptu Supriyanto lantaran telah mengamankan uangnya.

"Saya ucapkan terimakasih kepada Aiptu Supriyanto. Semoga bapak selalu mendapatkan keberkahan dalam menjalankan tugas untuk melayani masyarakat. Serta selalu diberikan kesehatan," katanya.

Baca juga: Insiden Gibran Tertarik Lehernya Saat Seorang Pria Memeluknya di Tengah Kerumunan Warga di Jakarta

Diganjar Beasiswa

Berkat kejujurannya, Aipda Supriyanto pun mendapatkan penghargaan dari Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika.

Tanpa ragu-ragu, Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika langsung menghadiahi Aiptu Supriyanto dengan beasiswa sekolah perwira.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Umi Fadilah mengatakan, tindakan Aiptu Supriyanto adalah contoh nyata dan cerminan tindakan anggota kepolisian yang ideal.

"Itu adalah bukti dari kejujuran, dedikasi dan integritas dari hati dalam menjalankan tugas sebagai anggota kepolisian," kata Umi usai halal bihalal di Mapolda Lampung, Selasa (16/4/2024).

Dia menambahkan, Aiptu Supriyanto akan mengikuti sekolah perwira pendidikan alih golongan (PAG) Polri akhir tahun 2024 ini.

"Tindakan itu adalah potensi dan kemampuan memberikan kontribusi besar menjaga keamanan dan ketertiban di Lampung," kata Umi.

Umi mengatakan, perbuatan Aiptu Supriyanto bisa menjadi inspirasi bagi seluruh anggota Polda Lampung dan masyarakat umum.

Ternyata, masih ada nilai-nilai moral yang bisa membantu meringankan dan memberi kebahagiaan bagi orang lain. (*)

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved