Program KBMKB di Desa Pasung Klaten, Diharap Bisa Tingkatkan Perekonomian dan Buka Peluang Wisata

Pembangunan jalan Gatakturi-Tegalkarangasem juga diharapkan bisa membuka peluang wisata di Desa Pasung.

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
Kepala Desa Pasung, Sumarsono, berharap program KBMKB bisa meningkatkan perekonomian petani dan membuka peluang wisata di Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Program Karya Bhakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) Ke-22 mulai bergulir hari ini, Selasa (23/4/2024).

Program KBMKB yang digelar di Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, itu akan menyasar pembangunan jalan lapis beton sepanjang 750 meter dengan tebal 12 cm dan lebar konstruksi utama 4 meter. 

Selain betonisasi jalan, program KBMKB Ke-22 juga bakal melakukan pembangunan talut sepanjang 410 meter dengan lebar 30 cm dan tinggi 90 cm.

Pembangunan jalan itu diharapkan bisa meningkatkan perekonomian petani di Desa Pasung

Kepala Desa Pasung, Sumarsono, menuturkan lokasi jalan yang akan diperbaiki lewat program KBMKB itu berada di Dukuh Gatakturi RW 10, sekitar satu kilometer di sebelah selatan lapangan Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Dikatakan, jalan yang akan dibangun tersebut menghubungkan Dukuh Gatakturi dengan Dukuh Tegalkarangasem. 

"Kondisi jalannya saat ini tidak bisa dilewati mobil atau sepeda motor, apalagi kalau musim penghujan, tidak bisa untuk akses pertanian. Memang sudah lama tidak bisa dilewati karena jalannya jelek, tidak layak dilewati, dan masih berupa tanah," ungkap Sumarsono kepada Tribunjogja.com, Selasa (23/4/2024).

Menurutnya, selama ini masyarakat sekitar jarang melewati jalan tersebut karena ada beberapa jalan alternatif yang kondisinya lebih bagus.

Kendati demikian, ia memperkirakan apabila jalan tersebut sudah diperbaiki maka kemungkinan bakal ramai diakses warga.

Sebab bisa menjadi jalan pintas, utamanya untuk akses pertanian (mengangkut hasil pertanian).

"Karena kalau untuk mengangkut hasil pertanian lancar, berarti otonatis harga gabah dari tengkulak bisa naik dan pendapatan petani meningkat. Apalagi jalannya nanti lebih luas, dari 2 meter menjadi 6,5 meter, di mana betonisasinya 4 meter dan sisanya bahu jalan," papar dia.

Selain itu, pembangunan jalan Gatakturi-Tegalkarangasem juga diharapkan bisa membuka peluang wisata di Desa Pasung.

Pasalnya ke depan, pemerintah Desa Pasung berencana membuat terobosan baru di jalan itu. 

Di antaranya yakni rencana menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat wisata edukasi pertanian modern hingga akses fasilitas trek jogging. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved