Pilkada 2024

Diusung Jadi Bakal Calon Bupati Bantul di Pilkada 2024, Joko Purnomo : Saya Secara Pribadi Siap

Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul sekaligus Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, mengaku siap bersedia maju sebagai bakal calon bupati Bantul pada Pilkada

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Neti Istimewa Rukmana
Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul sekaligus Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul sekaligus Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, mengaku siap bersedia maju sebagai bakal calon bupati Bantul pada Pilkada 2024.

"Saya secara pribadi siap. Diusulkan jadi bupati siap, diusulkan jadi wakil bupati siap, tidak pun tidak apa-apa. Karena saya kader partai harus tegak lurus kepada keputusan PDI Perjuangan," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (19/4/2024).

Baca juga: Kisah Pilu Korban Kebakaran Toko Pigura di Mampang, Baru Kerja 11 Hari jadi ART Infal

Joko menghormati proses usulan di tingkat PAC ranting. Apalagi, DPC PDI Perjuangan bersama pimpinan anak cabang dan ranting badan sayap dalam pengambilan keputusan termasuk putusan politik diawali dengan melakukan evaluasi kinerja. Baik itu evaluasi Pileg 2019, Pileg 2024, Pilkada 2020, maupun evaluasi persiapan Pilkada 2024.

"PDI Perjuangan juga melakukan evaluasi terhadap jalannya pemerintahan Kabupaten Bantul yang sekarang dipimpin oleh Abdul Halim Muslih (Bupati Bantul sekarang) dan Joko Purnomo (Wakil Bupati Bantul sekarang). Itu dievaluasi," urainya.

Satu di antara poin yang dilakukan evaluasi, kata Joko terkait keberpihakan selama memimpin sebagai bupati dan wakil bupati Bantul kepada rakyat. Evaluasi itu dilakukan dengan data-data yang konkret.

"Dari evaluasi itu, banyak hal yang kemudian disimpulkan dan kebetulan Pileg 2024 PDI Perjuangan menang pemilu lagi. Jumlah suara dan kursi naik," urainya.

Jadi, sebagai partai pemenang, ucap Joko, suara arus bawah dinilai sah ketika meminta kadarnya diusulkan sebagai bakal calon bupati. 

Kendati begitu, Joko sendiri mengaku harus melihat dinamika pemetaan politik.

Artinya, PDI Perjuangan tidak ada sesuatu yang harus atau mutlak dilakukan, selain mengedepankan kepentingan masyarakat.

Menurutnya, walaupun PDI Perjuangan bisa mengusung calonnya sendiri, tetapi ada hal yang lazim dan dilakukan sejak beberapa waktu lalu yakni tidak boleh arogan dan mengedepankan komunikasi.

"Saya, PDI Perjuangan juga harus menjalin komunikasi dengan partai lain. Karena, hakekatnya menyejahterakan masyarakat dan membangun Bantul itu harus ada satu komitmen bersama," tutup Joko.

Diberitakan sebelumnya, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bantul mulai melakukan penjaringan internal nama-nama yang akan diusung menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul 2024. 

Sekretaris Tim Penjaringan Cabup dan Cawabup DPC PDIP Bantul, Rajut Sukasworo, menyebut, hasilnya, nama Joko Purnomo yang sekarang tengah menjabat sebagai Wakil Bupati Bantul, memperoleh suara terbanyak dari usulan pimpinan anak cabang (PAC) untuk maju sebagai calon Bupati Bantul 2024-2029. 

"Penjaringan itu dilakukan dalam rapat DPC yang diperluas dengan mengundang 75 pengurus PAC kapanewon dan 75 penjaringan itu memenuhi amanat instruksi DPP Nomor 6027 tentang penjaringan Cabup dan Cawabup dalam Pilkada Serentak 2024," katanya. (nei)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved