Dinkes DIY Klaim Belum Temukan Kasus Flu Singapura di Jogja, Imbau Masyarakat Jalankan PHBS

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie menyebut bahwa sejauh ini pihaknya belum menerima adanya laporan temuan kasus hand, foot and mouth disease (HFMD) atau flu singapura.

"Belum ada kasus flu singapura di DIY," terang Pembajun, Kamis (18/4/2024).

Sebelumnya, lanjut Pembajun, memang ditemukan kasus terduga (suspect) flu singapura.

Baca juga: 2.568 Lampion Bakal Diterbangkan untuk Semarakkan Perayaan Tri Suci Waisak di Candi Borobudur

Namun setelah dilakukan pengecekan kembali, dinyatakan bukan flu singapura.

Sebagai langkah antisipasi, Pembajun mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Sebab, lanjut Pembajun, flu singapura disebabkan oleh virus sehingga penting juga untuk menjaga daya tahan tubuh, istirahat cukup serta asupan gizi yang baik.

"Antisipasi para tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan sudah dilakukan, update knowledge dan pelaporan suspect melalui aplikasi SKDR (laporan sistem kewaspadaan dini dan respon)," jelas Pembajun.

Mengenai gejala flu singapura, Pembajun mengatakan ada beberapa hal yang perlu dicermati.

Sebab, gejalanya seperti flu biasa (influenza) ataupun Covid-19, ada demam, batuk, dan pilek.

"Namun harus waspada apabila terjadi pada usia anak-anak. Pada usia dewasa (gejala) lebih ringan," jelasnya.

"Pada anak-anak kadang terdampak lesi (luka) di sudut mulut," lanjutnya.

"Pengobatan bersifat symptom, artinya kalau gejala panas kuat maka diberi obat penurun panas," imbuhnya.

Terpisah, Wardhani warga Sleman mengaku sang anak yang berusia 34 bulan sudah dua kali terkena flu singapura.

Pertama pada 2022 lalu dan terakhir baru-baru ini.

Semuanya diakibatkan oleh tertular dari saudaranya.