Berita Sleman Hari Ini

DLH Sleman Mulai Ujicoba Olah Sampah di TPST Minggir 

Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Minggir di Kalurahan Sendangsari hampir selesai dibangun. Tahap akhir, tinggal menyelesaikan pembangunan akses

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Minggir di Kalurahan Sendangsari hampir selesai dibangun. Tahap akhir, tinggal menyelesaikan pembangunan akses jalan masuk.

Meski demikian, seiring menyelesaikan pengecoran jalan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman pun kini mulai melakukan ujicoba pengolahan sampah di TPST baru tersebut. 

"Sejak tanggal 8 April TPST Minggir sudah mengelola 2 pickup sama dengan 5 ton sampah setiap harinya. Sampai hari ini menunggu akses jalan masuk selesai dicor," kata Kepala DLH Sleman, Epiphana Kristiyani, Selasa (16/4/2024). 

Baca juga: CERITA Mahasiswa UNY Ikut Program MSIB 6 Jadi CRC di Bluebird: Tidak Semudah yang Dibayangkan

Ujicoba operasional di TPST Sendangsari ini dilakukan sejak awal April. Menurut Epiphana, ujicoba pengolahan sampah ini diawali dengan pelatihan bagi puluhan tenaga kerja.

Pelatihan dilakukan selama satu Minggu di TPST Tamanmartani Kalasan yang lebih awal beroperasi. Mereka dilatih bagaimana mengoperasikan mesin dan tata cara pengolahan sampah.

Mengingat, alat dan modul yang digunakan di TPST Sendangsari mirip dengan TPST Tamanmartani. 

"Sejak tanggal 2 April 2024, pegawai TPST Minggir berlatih di TPST Tamanmartani selama 1 Minggu. Jumlahnya 40 pegawai," kata dia. 

TPST yang berada di Kalurahan Sendangsari ini, berdiri di atas lahan lebih kurang seluas 7.000 meter persegi. Ini lebih kecil dibandingkan TPST Tamanmartani yang memiliki luas lahan 1,1 hektare.

Begitu juga dengan alat pengolahnya, berjumlah lebih sedikit.

Di Tamanmartani memiliki tiga modul pengolahan dengan kapasitas maksimal 90 ton per hari sedangkan di Minggir dibuat dua modul dengan kapasitas 60 ton per hari. Adapun untuk spesifikasi alat pengolahan sama. 

Hasil akhir dari pengolahan sampah di TPST Minggir ini berbentuk refuse derived fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif.

Bahan bakar berbentuk 'keripik' sampah ini seperti yang diolah di Tamanmartani, bakal dikirim juga ke PT SBI Cilacap. 

Setelah membangun TPST di Kalasan dan Minggir, Pemkab Sleman juga berencana membangun TPST serupa di wilayah tengah seiring penutupan TPA Piyungan, Bantul.

Ketua Satgas Pengelolaan Sampah Kabupaten Sleman, Dwi Anta Sudibyo sebelumnya mengungkapkan TPST di wilayah tengah akan dibangun di dua lokasi berbeda.

Yaitu di Kapanewon Turi maupun di Kapanewon Sleman. Tahapannya, sedang proses pengajuan izin ke Gubenur DIY.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved