Murah Meriah, Hostel di Seputaran Malioboro Diburu Wisatawan Jelang Libur Lebaran 2024

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kota Yogyakarta dipastikan menjadi jujugan wisatawan maupun pemudik sepanjang libur lebaran Idulfitri mendatang.

Terang saja, deretan penginapan, khususnya untuk tipikal hostel, menjadi incaran para pelancong yang hendak liburan di Kota Yogya.

Salah satu lokasi paling banyak diminati tentu yang tidak jauh dari pusat keramaian Kota Yogya, atau kawasan Malioboro khususnya.

Benar saja, General Manager D'paragon Kost Eksklusif, Budiana, mengatakan, tahun ini hostelnya yang berada di seputaran Malioboro jadi incaran wisatawan. 

Baca juga: Pemkab Bantul Segera Buka Lowongan CPNS dan PPPK 2024, Formasi Tenaga Teknis Paling Banyak Dicari

Bahkan, tingkat okupansi sudah melonjak signifikan dan dipesan sejak awal Ramadan hingga mendekati libur Idulfitri.

"Alhamdulillah, rata-rata okupansi saat lebaran 80-90 persen. Ini sudah naik sejak awal Ramadan dan puncaknya saat periode arus mudik dan balik lebaran," tandasnya, Selasa (2/4/2024).

Dijelaskan, meski jasa akomodasinya dapat diakses dengan banderol sangat terjangkau, pihaknya tidak pernah setengah-setengah dalam memberikan layanan pada wisatawan.

Misalnya, untuk hostel D'paragon Malioboro, fasilitas lengkap mulai paket kuliner seperti breakfast khusus, disediakan untuk tamu.

"Kita sajikan dengan nuansa rooftop. Jadi, pengunjung bisa menikmati suasana kota Yogya dari atas sambil menikmati sajian kuliner khas," ucapnya.

Kemudian, fasilitas lengkap mulai AC, kulkas, shower air panas, wifi, hingga parkir gratis, turut disediakan hostel yang berlokasi di utara Stasiun Tugu Yogya tersebut.

Budiana mengatakan, momen lebaran ini banyak tamu yang berasal dari luar pulau Jawa, seperti dari Medan, Palembang, Balikpapan, maupun Makasar.

"Rata-rata memang rombongan keluarga, yang mau lebaran sekaligus liburan di Yogya. Kalau soal harga memang fluktuatif, tapi sangat terjangkau untuk ukuran hotel di tengah kota saat libur lebaran," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, berujar, okupansi hotel di wilayah tengah, khususnya seputar Malioboro sudah menyentuh 95,8 persen.

Sementara, secara keseluruhan, untuk wilayah DI Yogyakarta, masih di angka 70 persen pada periode 9-15 April 2024.

"Kami informasikan ke wisatawan yang mau stay di Yogya, untuk menghindari kemacetan dan memastikan ketersediaan kamar, lebih baik reservasi di hotel yang akan dipilih, sesuai budget-nya. Ini saran dari PHRI," ungkapnya. (aka)