8 Manfaat Timun Suri, Buah yang Banyak Diolah untuk Menu Buka Puasa

TRIBUNJOGJA.COM - Timun suri, dengan rasanya yang segar dan kandungan airnya yang tinggi, bisa diolah menjadi berbagai hidangan yang cocok untuk santapan saat berbuka puasa.

Berbagai olahan timus suri yang biasa dipakai untuk berbuka puasa seperti sup buah timun suri, jus, rujak, hingga kolak timun suri.

Walau nama buah ini menggunakan nama timun, tapi nyatanya timun suri salah satu anggota keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae), masih satu keluarga dengan buah labu dan melon.

Selain enak, ternyata timun suri banyak memiliki kandungan zat gizi makro dan mikro di dalamnya.

Dilansir dari laman Hello Sehat Kemenkes RI, per 100 gram buah bonteng suri, mengandung zat gizi sebagai berikut :

- Air: 96,32 gram (g).
- Protein: 1,26 g.
- Lemak: 0,04 g.
- Karbohidrat: 2,09 g.
- Kalsium: 768 miligram (mg).
- Zat besi: 0,20 mg.
- Serat: 0,89 mg.
- Vitamin C: 24,86 mg.
- Kalium: 1008 mg.
- Fosfor: 422 mg.

Baca juga: 5 Manfaat Minum Teh Linden untuk Kesehatan Tubuh

Dengan berbagai kandungan tersebut, timun suri memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti :

1. Membantu mencukupi cairan tubuh

Timun suri kaya akan air. Selama bulan puasa, Anda tidak makan dan minum setidaknya 12 – 13 jam dalam sehari.

Dalam mode tersebut, tubuh tentu akan kehilangan banyak cairan. Nah, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang ini, timun suri bisa jadi memenuhi asupannya.

2. Mencegah sekaligus mengatasi sembelit

Sama seperti buah lainnya, timun suri mengandung serat. Setiap hari, Anda setidaknya perlu mendapatkan serat sekitar 20 – 30 gram. Kebutuhan serat ini bisa dipenuhi dengan mengonsumsi timun suri.

Serat yang terkandung dari timun suri dibantu dengan konsumsi air putih yang mencukupi akan membuat feses jadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan dari tubuh.

Konsumsi serat juga bisa membantu perut kenyang lebih lama, sehingga cocok untuk orang yang sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan.

3. Menurunkan risiko berbagai penyakit

Timun suri mengandung vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan. Bahan aktif pada timun suri ini memberi manfaat perlindungan yang melimpah.

Mengutip situs Mayo Clinic, antioksidan yang terkandung pada jenis vitamin ini dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.

Paparan radikal bebas pada tubuh bisa menimbulkan peradangan yang dapat meningkatkan risiko banyak penyakit, seperti kanker usus, flu atau pilek, penyakit jantung, dan gangguan pada mata.

Bila asupan vitamin C setiap hari terpenuhi lewat timun suri dan buah lainnya, risiko penyakit tersebut dapat menurun.

4. Menyehatkan tulang

Tulang akan tetap sehat jika konsumsi vitamin D tercukupi. Namun, nutrisi yang dibutuhkan tidak hanya itu saja.

Tulang juga membutuhkan mineral lain, seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Nutrisi tersebut bisa didapat dari timun suri.

5. Menurunkan risiko anemia

Satu lagi kandungan nutrisi timun suri yang memberi manfaat dalam pencegahan anemia, yakni zat besi.

Bila kadar zat besi dalam tubuh rendah, kondisi ini bisa berujung dengan anemia.

Timun suri yang kaya zat besi ini secara tidak langsung dapat membantu menurunkan risiko anemia.

Baca juga: Selain Segar, Ini 5 Manfaat Infused Water untuk Kesehatan Tubuh

6. Membantu menurunkan berat badan

Serat dalam timun suri mempertahankan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan atau ngemil. 

Selain itu, serat membantu meningkatkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Timun suri juga mengandung sebagian besar air, sehingga memberikan sensasi kenyang tanpa menambah banyak kalori.

7. Menurunkan tekanan darah

Kalium dalam timun suri juga membantu mengatur kadar natrium dalam tubuh. Natrium yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan air dan peningkatan tekanan darah. 

Dengan mengonsumsi lebih banyak kalium, tubuh dapat lebih efisien dalam membuang natrium berlebih, yang nantinya membantu menurunkan tekanan darah.

8. Menjaga kesehatan mata

Buah timun suri memang kaya akan vitamin A dan vitamin C, yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mata. 

Vitamin A penting untuk pembentukan rodopsin, sebuah pigmen yang ditemukan di retina yang penting untuk melihat dalam kegelapan. 

Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk rabun malam dan xerophthalmia (kekeringan mata).

Sementara itu, vitamin C merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar UV dan polusi lingkungan.

Selain itu, vitamin C diperlukan untuk pembentukan kolagen, yang membantu menjaga struktur mata, termasuk kornea dan lensa, tetap sehat.(*)