Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto Mengingatkan Tentang Pentingnya Etika, Termasuk dalam Bermedsos
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengingatkan pentingnya etika di dalam kehidupan, termasuk di dalamnya dalam bermedia sosial.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengingatkan pentingnya etika di dalam kehidupan, termasuk di dalamnya dalam bermedia sosial.
Terlebih di era media sosial yang semakin masif pertumbuhan dan sebarannya.
“Bapak dan Ibu hadir di sini, untuk yang Bapak-Bapak ini, di undangan tidak disebutkan harus mengenakan celana panjang kan?” tanya Eko kepada peserta Program Literasi Digital Jogja Bijak Bermedsos Diskominfo DIY di Kompleks Pemda DIY, Rabu (20/3/2024).
Peserta yang merupakan tokoh masyarakat dari sejumlah kecamatan di Kota Yogyakarta kompak menjawab tidak ada tertulis harus berpakaian dengan mengenakan celana panjang.
“Tapi mengapa tidak ada yang datang mengenakan celana pendek? Ini semua karena Bapak-Bapak menjunjung tinggi etika,” katanya.
Jika kemudian dalam bermedsos itu menggunakan etika, maka tidak akan ada hoaks, ujaran kebencian dan lainnya.
Selain itu, Eko Suwanto menyinggung era post truth yakni kesalahan yang terus menerus diulang kemudian akan dianggap sebagai sebuah kebenaran.
Dikatakan Eko, di era Pemilu 2024, kondisi demikian terjadi. Dan ini merusak tata nilai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Politisi muda PDI Perjuangan ini kemudian menyinggung tentang Pemilu 2024 di mana terjadi pelanggaran etik oleh Ketua Mahkamah Konsitusi dan Ketua KPU RI.
“Setelah dinyatakan melanggar etik, tidak ada tindakan hukum, hanya ada teguran keras yang terakhir, ini bagaimana,” ungkap Eko Suwanto.
Eko Suwanto juga menyatakan keprihatinannya atas teror yang dialami Prof Kuntjoro yang kemudian merambah ke cucunya.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Tribun Jogja, Ribut Raharjo menjelaskan bahwa kecepatan informasi membuat informasi rawan salah. Untuk itu, perlu memverifikasi atas semua informasi yang lalu lalang di media sosial.
Mewakili Kepala Dinas Kominfo DIY, Wiwik Lestariningrum, S.T (Pranata Humas Muda Diskominfo DIY) menerangkan bahwa “Jangan sampai kebiasaan masyarakat mengakses informasi yang masif membuat kita menjadi terlena dan membuka kesempatan berita berita bohong merajalela di masyarakat”.
Untuk diketahui, kemajuan era informasi yang berkembang pesat dimana masyarakat dapat mengakses informasi secara cepat bahkan dalam hitungan detik saja, namun tanpa adanya pondasi literasi yang kuat kemajuan ini bagaikan gelombang liar yang mampu memporak-porandakan relasi nyata antar individu.
Sebagai upaya preventif, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) DIY menggelar kegiatan literasi digital langsung ke masyarakat. Salah satunya dilakukan di Unit 8, Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur Yogyakarta pada Rabu (20/03/2024).
Eko Suwanto Sebut Normalisasi Akan Buat Sungai Di Yogyakarta Asri, Bisa Untuk Wisata Keluarga |
![]() |
---|
Dana Transfer DIY Dipotong, Eko Suwanto Ajak Swasta Dukung Anggaran Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Dukung Masyarakat Tangguh, Eko Suwanto Serahkan Alat Penanggulangan Bencana |
![]() |
---|
Dukung Masyarakat Tangguh, Eko Suwanto Serahkan Bantuan Alat Penanggulangan Bencana |
![]() |
---|
Sejumlah Warga DIY Melapor ke Komisi A DPRD DIY Soal Rekening Diblokir, Ini Jawaban Eko Suwanto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.