Demi Jabatan, Banyak PNS Dekati Peserta Pemilu

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membeberkan perilaku sebagian pegawai negeri sipil (PNS) pada pemilihan umum (pemilu) dan Pilpres 2024 lalu

Editor: Joko Widiyarso
KOMPAS.com/Wawan H
Ilustrasi: Demi Jabatan, Banyak PNS Dekati Peserta Pemilu 

Selain membeberkan kelakuan PNS yang bermain-main politik, Suhadjar juga mengungkapkan perilaku para PNS muda yang suka nego-nego jabatan.

Mulanya ia berbicara mengenai Generasi Milenial dan Gen Z yang mulai mendominasi di sejumlah kementerian. Namun persoalannya saat ini tampuk kekuasaan birokrasi masih dipegang para Generasi X atau Baby Boomer.

Suhajar menyinggung perilaku nego jabatan ini tercemar dari pemikiran kolot PNS terdahulu.

Selain itu, juga masih melekat paham birokrasi ala Max Weber yang terkenal dengan sistem hierarki vertikal.

"Saya menyadari adik-adik yang sekarang sudah pindah ke fungsional, itu di dalam hatinya masih ada sedikit rasa gundah, 'Kok aku tak jadi kabag (kepala bagian) ya, tak jadi kepala biro, aku kan ingin jabatan struktural'," katanya.

"Kenapa? Karena (paham) Max Weber itu sudah mendarah daging di seluruh generasi kami dan sebagian Anda (PNS muda) tertular oleh itu sehingga Anda mendambakan jabatan-jabatan struktural," tambah Suhajar.

Ia menegaskan reformasi birokrasi saat ini lebih mengutamakan keahlian.

Oleh karena itu Suhajar menyarankan kepada para PNS muda agar tak terjebak dengan pemikiran kuno tersebut.

Meski ia menyebut masih ada sejumlah PNS muda yang kekeh ingin mendapatkan jabatan struktural tersebut.

"Tapi sebagian adik-adik (PNS muda) ada yang terjebak, 'Pak, saya jadikanlah kabag, kurang keren di fungsional'. Bagaimana Anda menghadapi perubahan di dunia hari ini? Bahkan, di negara-negara maju sekarang, kalau Anda pergi ke negara bagian New York, sudah nggak ada lagi itu nanti diterima sekjen (sekretaris jenderal), dirjen (direktur jenderal), jabatan itu sudah nggak ada. Semua sudah sangat fungsional," katanya. (tribun network/dng/dod)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved