Perahu Nelayan di Ambon Terbalik Diterjang Ombak Besar, 1 Meninggal, 1 Hilang
Terjangan ombak besar membuat kapal nelayan di perairan Pantai Pintu Kota, Dusun Air Low, Desa Eri, Kecamatan Nusaniwe, Ambon terbalik
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, AMBON - Terjangan ombak besar membuat kapal nelayan di perairan Pantai Pintu Kota, Dusun Air Low, Desa Eri, Kecamatan Nusaniwe, Ambon terbalik, Sabtu (2/3/2024).
Dua orang selamat, satu meninggal dan satu lainnya hilang dalam insiden ini.
Korban tewas diketahui bernama Nyongen Dias.
Lalu satu orang yang dinyatakan hilang diketahui bernama Yosi Balubun.
Sementara dua korban selamat diketahui Stefy Hattu dan Jeky Unberua.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Kantor Basarnas Ambon Arif Anwar menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan kecelakaan tersebut dari Anggota Polsek Nusaniwe Aiptu Tony Lesnussa.
"Basarnas Ambon mendapatkan laporan kecelakaan pada pukul 08.30 WIT," kata Arif kepada wartawan, Sabtu malam.
Dari laporan yang diterima, insiden kecelakaan perahu itu terjadi pada Sabtu (2/3/2024) sekitar pukul 03.00 WIT.
Basarnas kemudian langsung menerjunkan tim untuk menuju ke lokasi kecelakaan.
"Dalam insiden itu dua korban selamat, satu korban meninggal dunia, dan satunya masih hilang," kata dia.
Baca juga: Lama Tak Muncul, Kurnia Meiga Kini Jualan Emping Lewat TikTok
Adapun proses pencarian korban hilang melibatkan berbagai unsur mulai dari petugas Basarnas, Polairud Polda Maluku, Bakamla, Babinsa, Bhabinkamtibmas hingga warga setempat.
Dalam pencarian itu, tim SAR gabungan ikut mengerahkan satu unit Rubber Boat, High Speed Craft milik Bakamla serta 3 unit longboat milik warga.
Tim SAR gabungan juga ikut mengerahkan tim penyelam untuk mencari korban hilang.
"Di sekitar lokasi jatuhnya korban, tim melakukan operasi penyelaman sebanyak dua short penyelaman pada kedalaman 30 dan 25 meter, jarak pencarian sejauh 70 meter," ungkapnya.
Sementara tim lainnya melakukan pencarian dari permukaan air. Namun hingga sore, korban tidak juga ditemukan.
"Sehingga Tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian dan akan dilanjutkan besok pagi pada oeprasi SAR hari kedua," pungkasnya. (*)
| Cuaca Ekstrem Mengintai, Kesadaran Warga Kota Yogya Hadapi Potensi Bencana Jadi Kunci Mitigasi |
|
|---|
| Waspada Potensi Cuaca Ektrem Hujan Lebat hingga Angin Kencang Sepekan ke Depan, Begini Prediksi BMKG |
|
|---|
| DPP Kulon Progo Yakin Masa Tanam Padi Pertama Aman Meski Dilanda Cuaca Ekstrem |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Jumat 24 Oktober 2025, BMKG Tetapkan Jabar Awas Cuaca Ekstrem |
|
|---|
| Cuaca Ekstrem, Nelayan Gunungkidul Diimbau Waspada Gelombang Tinggi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.