Berita Purworejo
10 Ketua RT dan 4 Ketua RW di Desa Wasiat Purworejo Mendadak Kompak Mengundurkan Diri
Belasan Ketua RT dan RW di Desa Wasiat, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mendadak kompak mengundurkan diri dari jabatan.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
"Ketua RT dan RW kan kepanjangan tangan saya (Kades) di tengah masyarakat. Jadi saya inginnya mereka kerja sat-set karena banyak program yang ingin dikerjakan. Tapi karena umur jadi tidak bisa mengikuti. Sehingga dengan ini, saya malah ingin punya Ketua RT dan RW yang muda-muda," paparnya.
Adapun, keputusan belasan Ketua RT dan RW Desa Wasiat yang serempak mengundurkan diri beberapa hari setelah pemungutan suara Pemilu 2024 berlangsung.
Membuat santer terdengar desas-desus alasannya terkait politik karena rendahnya perolehan suara salah satu caleg.
Kabar tersebut sontak ditepis oleh Sukesi.
Menurutnya, tidak ada upaya tersebut di Desa Wasiat.
"Tapi pas pemungutan suara itu saya memang sempat marah di TPS 04. Karena banyak surat suara yang rusak, terutama surat suara DPRD Provinsi. Padahal surat suara DPD yang calonnya tidak terlalu dikenal saja banyak yang nyoblos. Kok surat suara DPRD Provinsi tidak banyak yang nyoblos, kan eman-eman (sia-sia) negara menghabiskan triliunan untuk menggelar Pemilu," jelasnya.
"Saya berpikir apakah PPS tidak melakukan sosialisasi (agar surat suara tidak rusak) atau bagaimana. Kan eman-eman, setidaknya mereka bisa memilih dewan-dewan yang sudah membantu desa," imbuhnya.
Sementara itu ditemui secara terpisah, Ketua RT 02 Desa Wasiat, Wijo Narko (53), mengaku mengundurkan diri karena memang sudah tidak mampu menjalankan intruksi atasan (Kepala Desa).
Terutama dalam hal penggunaan teknologi digital, semisal handphone.
"Ya kadang-kadang saya terlambat menyerap informasi. Alat yang digunakan kan HP, tapi saya sendiri tidak punya HP harus pinjam anak. Jadi kadang ada suatu undangan saya suka terlambat endapatkan info). Terus kadang intruksi dari atasan, saya kurang tepat menjalankannya sehingga hasil kurang maksimal," terangnya.
Wijo mengaku punya keinginan berhenti dari jabatan Ketua RT sudah sejak lama.
Tak hanya dia, bahkan Ketua RT lain juga punya keinginan yang sama sejak satu tahun lalu.
Namun, mereka saling mengingatkan untuk bertahan hingga masa periode selesai.
"Kami sudah mencoba bertahan, tapi kemarin pumpung (kebetulan) banyak temannya, jadi kami langsung bikin (surat pengunduran diri). Karena kalau mau (mengundurkan diri) sendirian kan malu," katanya.
Wijo sendiri sudah menjadi Ketua RT sejak 2019.
Pajak Motor Pelat Merah Nopol AA 6081 XC Telat 1 Bulan 19 Hari |
![]() |
---|
Polres Purworejo Bakal Terjunkan 386 Personel untuk Amankan Lalin Selama Lebaran 2024 |
![]() |
---|
Sejumlah Harga Bahan Pokok di Purworejo Merangkak Naik Jelang Lebaran 2024 |
![]() |
---|
10 Hari Jelang Lebaran 2024, Aktivitas Penumpang di Terminal Tipe A Purworejo Masih Landai |
![]() |
---|
Polisi Sita 10 Botol Miras dari Sebuah Toko di Kecamatan Kutoarjo Purworejo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.