Berita Kulon Progo Hari Ini

Disdagin Kulon Progo Optimistis Persediaan Beras di Pasaran Akan Kembali Normal

Harga beras yang melambung dan persediaannya yang menipis, membuat pedagang hingga masyarakat kesulitan mendapatkan stok beras.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Alexander Ermando
Persediaan beras di salah satu lapak pedagang Pasar Bendungan, Wates, Kulon Progo, Kamis (15/02/2024) kemarin. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo optimistis masalah kelangkaan dan mahalnya beras hanya bersifat sementara. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Harga beras di Kulon Progo terpantau mengalami kenaikan selama beberapa waktu terakhir.

Tak hanya itu, persediaannya pun menipis, membuat pedagang hingga masyarakat kesulitan mendapatkan stok beras.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo , Sudarna mengatakan pihaknya sudah melakukan pemantauan terkait masalah ini.

"Kami melakukan pemantauan ke sejumlah produsen besar untuk beras," jelasnya pada wartawan, Jumat (16/02/2024).

Menurut Sudarna, para produsen juga mengeluhkan stok beras yang terbatas.

Alhasil, pasokan beras yang hendak diperjualbelikan di pasaran pun ikut tersendat.

Terbatasnya stok beras ini juga yang membuat harga beras ikut melambung.

Meski begitu, pihaknya sudah menyiapkan berbagai langkah agar masyarakat tetap bisa membeli beras .

"Salah satunya dengan menggencarkan operasi pasar, melibatkan BULOG," ujar Sudarna.

Baca juga: Harga Beras di Kulon Progo Melambung, Stok di Pasaran Berkurang

Ia pun tetap optimistis masalah beras ini bisa segera teratasi.

Sebab pihaknya kini tinggal menunggu hasil panen padi dari para petani di Kulon Progo .

Menurut informasi yang pihaknya terima, para petani di wilayah utara Kulon Progo saat ini memasuki masa panen padi.

Hasil panen inilah yang akan digunakan untuk mengatasi masalah persediaan beras.

"Masalah ini hanya berlangsung sementara, kemungkinan akan segera pulih," kata Sudarna.

Kelangkaan dan mahalnya beras dikeluhkan oleh Rasti, pedagang Pasar Bendungan, Kapanewon Wates.

Menurutnya, kondisi ini sudah terjadi setidaknya selama sebulan terakhir.

Ia pun sampai harus mencari ke sejumlah penggilingan padi agar bisa mendapatkan beras.

Tak hanya itu, harganya di sana sudah mencapai kisaran Rp 15 ribu per kilogram (kg).

"Agak susah mendapatkan beras sekarang, tidak biasanya seperti ini," tutur Rasti.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved