Tips Kesehatan

5 Tips Bagi Jamaah Umrah dengan Penyakit Jantung

Persiapan sebelum berangkat adalah hal yang penting dilakukan, seperti mengikuti pemeriksaan kesehatan secara lengkap, hindari stres, dan lain-lain.

Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
Freepik
Ilustrasi pelaksanaan umrah 

TRIBUNJOGJA.COM - Saat menjalani Umrah, penting bagi individu yang menderita penyakit jantung untuk memprioritaskan kesehatan.

Penyandang penyakit jantung seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung, dan aritmia.

Penting untuk berkonsultasi dengan seorang ahli jantung dan mendapatkan evaluasi menyeluruh tentang kesehatan jantung sebelum mempertimbangkan melakukan umrah termasuk ibadah haji.

Persiapan sebelum berangkat adalah hal yang penting dilakukan, seperti mengikuti pemeriksaan kesehatan secara lengkap, hindari stres, termasuk melakukan aktivitas fisik yang teratur yang dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular.

Selain itu bisa juga dengan melakukan diet yang baik untuk jantung yaitu dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, dan produk susu rendah lemak.

Hindari garam berlebih, gula, dan lemak tidak sehat untuk menjaga kesehatan kardiovaskular secara optimal.

Setelah memastikan kesehatan sebelum berangkat, berikut beberapa tips bagi penderita penyakit jantung saat menjalani ibdah umrah :

1. Tetap Terhidrasi

Mempertahankan hidrasi yang tepat sangat penting, terutama di iklim panas Arab Saudi. Membawa botol air dengan sepanjang waktu dan minum air secara teratur untuk mencegah dehidrasi.

Namun, jika memiliki batasan cairan sebagai bagian dari pengelolaan penyakit jantung, berkonsultasilah dengan dokter untuk panduan tentang jumlah cairan yang tepat selama Umrah.

Baca juga: 7 Tips Liburan Long Weekend Tetap Seru dan Hemat

2. Bawa Cukup Obat dan patuhi jadwal minum obat

Sebelum berangkat ke Umrah, pastikan Anda memiliki pasokan obat yang cukup dari semua obat yang diresepkan.

Bungkus obat tersebut dalam bagasi kabin untuk mencegah masalah dengan bagasi yang hilang atau tertunda.

Patuhi jadwal minum obat seperti biasa bahkan selama Umrah. Atur pengingat atau alarm jika perlu untuk memastikan waktu minum yang tepat.

3. Beri Waktu untuk Diri Sendiri

Terlibat dalam aktivitas fisik berlebihan dapat merugikan individu yang menderita penyakit jantung.

Beri waktu untuk diri sendiri agar terhindar dari kelelahan saat menjalani ritual-ritual Umrah. Pahami batasan diri dan beristirahatlah ketika diperlukan.

4. Gunakan Alat Bantu

Jika merasa lelah atau mengalami kesulitan berjalan jarak jauh, pertimbangkan untuk menggunakan alat bantu seperti kursi roda atau tongkat berjalan.

Alat-alat ini dapat memberikan dukungan dan mengurangi beban pada sistem kardiovaskular.

5. Utamakan Ritual Penting

Meskipun Umrah melibatkan beberapa ritual, penting untuk memprioritaskan yang paling esensial dan menghindari tekanan fisik yang tidak perlu.

Fokus pada ritual yang wajib, seperti Tawaf dan Sai, dan berkonsultasi dengan dokter kloter jika memerlukan akomodasi khusus.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved