Progres Pembangunan Jalan Tol Jogja- Solo Paket 2.2, Pengerjaan Kontruksi Sudah 26 Persen

Progres kontruksi tol Yogya-Solo telah mencapai 26 persen, sedangkan pembebasan lahan mencapai 71,4 persen. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Alat berat sedang mengebor untuk pekerjaan bored pile, pembangunan jalan tol Jogja- Solo Paket 2,2 di Kabupaten Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembangunan jalan tol Jogja- Solo paket 2.2, yang menghubungkan Trihanggo hingga Kalurahan Tirtoadi terus berjalan.

Jalan bebas hambatan sepanjang 3,25 kilometer ini ditarget akhir tahun rampung. Hingga sejauh ini, progres kontruksinya telah mencapai 26 persen, sedangkan pembebasan lahan mencapai 71,4 persen. 

"Sampai dengan 4 Februari 2024, progres pembebasan lahan mencapai 71,4 persen dengan area yang dapat dikerjakan mencapai 22,3 persen. Kalau kontruksinya, sudah 26 persen," kata Pejabat Humas PT Adhikarya, kontraktor yang membangun jalan tol Jogja- Solo paket 2.2, Agung Murhandjanto, Senin (5/1/2024). 

Kebutuhan lahan untuk pembangunan jalan tol Jogja- Solo paket 2.2 ini sebanyak 889 bidang atau 39.89 hektar. Dari kebutuhan tersebut, lahan yang sudah bebas 724 bidang (28,49 hektar) atau setara dengan 71,4 persen.

Adapun lahan yang belum bebas 161 bidang atau 11.39 hektar setara dengan 28,6 persen. 

Baca juga: Dapat UGR Tol Jogja-Bawen Rp2,5 Miliar, Warga Magelang Dilayani dari Dalam Mobil karena Sakit

Sedangkan progres kontruksi, pembangunan proyek strategis nasional ini, telah mencapai 26 persen.

Agung mengungkapkan, kontraktor di lapangan masih mengerjakan pembangunan box culvert, box jalan desa, jembatan, penimbunan hingga pondasi beton untuk tiang atau bored pile. 

"Dari ratusan bored pile, sampai saat ini kami sudah membangun 14. (Rinciannya) 10 di (Padukuhan) Simping, dan 4 di Sanggrahan," katanya. 

Jika semua berjalan lancar, pembangunan proyek jalan tol yang mencapai Ringroad Sleman ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024.

Manager Pengendalian Pembangunan Jalan tol Jogja- Solo paket 2.2, PT JMJ (Jasa Marga Jogja-Solo), Aldian Wiga sebelumnya mengungkapkan, jalan bebas hambatan ini akan terintegrasi sebagai pintu on-off untuk jalan tol Jogja- Bawen seksi 1 yang lebih awal dibangun dari Tirtoadi hingga simpang susun Banyurejo, sepanjang 8,8 kilometer. 

"Target kami akhir tahun 2024. Tentunya dengan catatan, semua lahan tersedia dan lain sebagainya. Kalau semua smooth dan itu tercapai, akhir tahun depan mudah-mudahan kami bisa menyelesaikan paket 2.2 ini. Karena ini terintegrasi dengan jalan tol Jogja- Bawen seksi 1. Tentu, kalau di sana sudah selesai dan kami belum juga kan tidak bisa digunakan karena tidak ada akses. Makanya kami selalu berkoordinasi dengan Jogja-Bawen, target kami juga selalu inline," kata dia.(rif) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved