Dokter Gadungan Ditangkap Polisi

FAKTA Dokter Gadungan PSS Sleman: Mantan Kondektur Bus hingga Comot Ijazah Dokter dari Google

Hasil penyelidikan polisi, pria berusia 42 tahun itu ternyata tidak pernah mengenyam pendidikan dokter.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Potret Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang pernah bekerja di sejumlah klub sepakbola di Indonesia, termasuk PSS Sleman dan Timnas Indonesia, digelandang polisi di Mapolresta Sleman. Elwizan buron sejak Desember 2021 dan berpindah-pindah tempat hingga akhirnya berhasil ditangkap di Cibodas, Tangerang. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Sleman berhasil menangkap Elwizan Aminudin (EA), dokter gadungan yang pernah menangani sejumlah klub sepak bola papan atas di Indonesia, termasuk PSS Sleman hingga Timnas U-19 Indonesia.

Hasil penyelidikan polisi, pria berusia 42 tahun itu ternyata tidak pernah mengenyam pendidikan dokter.

Sebelum mengaku dokter, Elwizan justru pernah bekerja sebagai kondektur bus dan memiliki usaha toko kelontong. 

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menyampaikan motif tersangka memalsukan dokumen sebagai dokter karena alasan ekonomi.

Tersangka ingin menghasilkan pendapatan lebih dari pekerjaan sebelumnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Dokter Gadungan PSS Sleman Ditangkap Polisi Setelah Buron Sejak Desember 2021

Adapun modus operandinya sangat sederhana.

Tersangka mengambil atau mendownload salah satu contoh ijazah dokter di Google.

Kemudian diedit dengan mengubah nama dan memasukkan foto tersangka. 

"Sebelum jadi dokter gadungan di beberapa tim sepak bola, dia juga bekerja sebagai kondektur bus dan ada juga usaha jualan toko kelontong," kata Adrian, Selasa (30/1/2024). 

Tersangka menjalankan aksinya sebagai dokter gadungan selama lebih kurang delapan tahun.

Dimulai sejak tahun 2013 hingga 2021.

Jumlah tim sepak bola yang dikelabui tersangka pun cukup banyak.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, didampingi Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian, dan bersama Presiden Direktur PT PSS Gusti Randa, saat konferensi pers di Mapolresta Sleman, Selasa (30/1/2024).
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, didampingi Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian, dan bersama Presiden Direktur PT PSS Gusti Randa, saat konferensi pers di Mapolresta Sleman, Selasa (30/1/2024). (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Berdasarkan keterangan pelaku, total ada sembilan klub termasuk PSS Sleman yang pernah dikelabui oleh tersangka.

Adrian merinci, dari pengakuan tersangka yang disampaikan ke polisi, yang bersangkutan pernah menangani klub sepakbola Persita Tangerang, Barito Putra, Timnas U-19 Indonesia, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC.

Kemudian kembali lagi ke Timnas U-19 Indonesia lalu ke Kalteng Putra dan terakhir PSS Sleman

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved