Belajar Pengelolaan Limbah Berbasis Gerakan dari Bank Sampah Pelangi 07 Notoprajan
Ketua Bank Sampah Pelangi 07, Sri Untari Umiyatun, mengatakan gerakan tersebut dilandasi keresahan warga terhadap masalah persampahan.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Pengurus Bank Sampah Pelangi 07 Notoprajan menunjukkan produk-produk daur ulang sampah, Kamis (25/1/2024).
Bukan tanpa alasan, pergerakan pemerintah tidak mudah di tengah ruang eksplorasi yang begitu sempit, mengingat penggunaan anggarannya terikat aturan-aturan nan detail.
"Itu yang menjadi persoalan. Sehingga, pendekatan paling ideal adalah berbasis gerakan. Menyelesaikan masalah dengan membangun partisipasi warga," ungkapnya.
"Kita lihat, selama pandemi lalu, gotong-royong warga di Kota Yogya bisa menyelesaikan persoalan. Nah, ini bisa diterapkan untuk menyelesaikan masalah sampah," pungkas Dwi Kuswantoro. (*)
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Proses Normalisasi, 1500 Ton Sampah Diangkut dari Deretan Depo di Kota Yogyakarta |
![]() |
---|
Pemkab Kulon Progo Wajibkan Kalurahan Bentuk Bank Sampah Lewat SE Bupati |
![]() |
---|
Wabup Sleman Harap Warga Punya Kesadaran Ikut Tangani Sampah |
![]() |
---|
Kuota 3000 Ton di TPA Piyungan Jadi Alokasi Terakhir Pemda DIY untuk Kota Yogyakarta |
![]() |
---|
Tekan Timbulan Sampah, Legislatif Dorong Pelarangan Total Kantong Plastik Sekali Pakai di Kota Yogya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.