Menuju Desapolitan Kalikotes Klaten, KKN-PPM UGM Bangun Tugu Ikan Kotes
Tugu tersebut merupakan cara untuk membangkitkan potensi wisata Desa Kalikotes, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten sebagai Desapolitan
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) unit JT-246 Periode 3 Tahun 2023 membangun Tugu Ikan Kotes.
Tugu tersebut merupakan cara untuk membangkitkan potensi wisata Desa Kalikotes, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten sebagai Desapolitan dalam rangka membantu peningkatan perekonomian masyarakat.
“Peletakan batu pertama pembangunan Tugu Ikan Kotes sebagai tonggak sejarah pengembangan potensi wisata desa tersebut dilaksanakan di Komplek Central Hidroponik Tirta Arum, tanggal 19 Januari 2024 lalu,” ungkap Dosen Pembimbing Lapangan, Prof. Suratman, Rabu (24/1/2024).
Adapun peletakan batu pertama dilakukan oleh Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr. dr. Rustamaji., M.Kes., bersama Dosen Pembimbing Lapangan, Bappeda Litbang Klaten, Disbudporapar Klaten, Camat Kalikotes, Kades Kalikotes dan para pengurus Central Hidroponik Tirta Arum.
Suratman mengatakan peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan Tugu Ikan Kotes sebagai sebuah tonggak bersejarah dan upaya pengembangan wisata Desa Kalikotes.
Pembangunan tugu ini bertujuan untuk memperkuat identitas lokal Desa Kalikotes dengan menonjolkan ikan kotes sebagai simbol khas desa.
“Dibangunnya tugu diharapkan memberikan semangat baru bagi masyarakat untuk lebih menjaga dan mengembangkan potensi wisata yang dimiliki,” imbuhnya.
Tugu Ikan Kotes diharapkan menjadi landmark yang menarik perhatian, tak hanya bagi warga Desa Kalikotes saja, akan tetapi juga bagi wisatawan yang datang berkunjung.
Ia menjelaskan, desain Tugu Ikan Kotes didasarkan oleh nilai-nilai lokal dan keunikan yang dapat membedakan Desa Kalikotes dengan destinasi wisata lainnya.
Tak hanya itu, desain tugu juga mencerminkan sumber daya alam ikan kotes yang melimpah.
“Penamaan tugu ikan berasal dari refleksi mendalam. Ikan memiliki konotasi khusus. Huruf I itu inspirasi, K itu kreatif, A itu adaptif dan N itu naratif,” tutur Guru Besar Fakultas Geografi UGM.
Pembangunan Tugu Ikan Kotes disambut baik oleh pemerintah desa dan masyarakat Desa Kalikotes.
Mereka berharap ke depan Desa Kalikotes semakin maju dan kesejahteraan warga meningkat.
Kades Kalikotes, Ponidi pun menyampaikan apresiasinya
“Saya selaku Kepala Desa Kalikotes mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak untuk pembangunan Tugu Ikan Kotes,” pungkasnya.
Diketahui, anggota KKN-PPM di unit Kalikotes berjumlah 20 mahasiswa. Program utama mereka adalah membantu pemerintah untuk meningkatkan perekonomian warga dan mengembangkan potensi desapolitan berbasis wisata alam dan agro.
Kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) KKN-PPM itu sudah dilakukan sejak awal bulan Januari 2024.
Ketua Senat Akademik UGM, Prof. Dr. Sulistiowati menambahkan UGM berkomitmen untuk bersinergi dengan berbagai pihak mengembangkan potensi yang ada guna mewujudkan kesejahteraan perekonomian warga.
Ia mencontohkan, Umbul Ponggok kini sudah maju dan bisa dijadikan role model untuk mengembangkan potensi wisata berbasis alam dan agro di desa yang lain.
“Tentunya ini diperlukan kerja sama termasuk peran pemerintah desa agar dapat mengoptimalkan dana desa untuk mengembangkan wilayah masing-masing dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi dari UGM,” tutur dia. (*)
Kisah Nenek Berusia 78 Tahun Asal Klaten Ditagih Denda Rp115 Juta karena Siaran Liga Inggris |
![]() |
---|
Warga Desa Kingkang Klaten Minta Bantuan Renovasi Gedung ke Bupati |
![]() |
---|
Kronologi Nenek Endang Diminta Bayar Denda Rp115 Juta oleh Pemilik Hak Siar Liga Inggris |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Didampingi Kementerian Lingkungan Hidup Kelola Gunungan Sampah TPA |
![]() |
---|
Dua Keluarga Warga Klaten Mengungsi Tak Punya Tempat Tinggal karena Rumah Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.