Berita Kulon Progo Hari Ini
Dinkes Kulon Progo Catat Sebanyak 1.562 ODGJ dan 10 Kasus Bunuh Diri di 2023
Upaya bunuh diri berkaitan erat dengan kesehatan jiwa masyarakat yang terganggu akibat berbagai latar belakang masalah.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo terus berupaya memaksimalkan penanganan terhadap warga yang mengalami gangguan kesehatan jiwa .
Apalagi jumlah penderitanya masih terbilang tinggi.
Kepala Dinkes Kulon Progo , Sri Budi Utami mengatakan saat ini ada 1.562 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang terdata.
"Tahun 2023 lalu kami juga mencatat sebanyak 10 kasus bunuh diri dan 5 kasus percobaan bunuh diri," ungkap Sri di Gedung Field Research Center (FRC) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Wates, Selasa (23/01/2024).
Ia pun mengaku prihatin dengan fenomena tersebut.
Pasalnya, upaya bunuh diri berkaitan erat dengan kesehatan jiwa masyarakat yang terganggu akibat berbagai latar belakang masalah.
Menurut Sri, sebagian besar penderita ODGJ di Kulon Progo masih di usia produktif.
Namun pihaknya menaruh perhatian khusus pada kalangan pelajar, lantaran memiliki potensi stres yang tinggi.
Baca juga: Pemkab Kulon Progo Perkuat Kerjasama dengan UGM Terkait Penanganan Kesehatan Jiwa
"Itu sebabnya diperlukan deteksi dini agar penanganan bisa lebih cepat dan mencegah terjadinya gangguan jiwa berat," ujarnya.
Sri tak menampik jika tenaga kejiwaan hanya tersedia di RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang.
Meski begitu, semua Puskesmas diarahkan agar mampu memberikan pelayanan bagi penderita ODGJ yang sedang rawat jalan, termasuk untuk obat-obatan.
Pihaknya pun lebih fokus pada upaya pencegahan. Antara lain dengan melakukan skrining setiap tahun ke masyarakat, khususnya ke para pelajar di sekolah terkait kondisi kesehatan jiwa mereka.
"Kami juga berupaya menghapus stigma negatif ODGJ di masyarakat, lewat konten edukasi yang menarik dan mudah dipahami," kata Sri.
Kulon Progo juga diketahui sebagai daerah dengan kasus ODGJ tertinggi di DIY.
Hal itu diketahui dari Survei Kesehatan Indonesia yang terakhir dilakukan pada 2018 silam.
Seorang Santri Asal Bantul Meninggal Tertemper Kereta di Sentolo Kulon Progo |
![]() |
---|
HUT Ke-10, RSUD NAS Kulon Progo Resmikan Sejumlah Fasilitas Layanan Kesehatan Baru |
![]() |
---|
Underpass Kulur di Kulon Progo Ditutup Imbas Kerap Tergenang Air di Musim Penghujan |
![]() |
---|
Bayi Korban TPPO Dikembalikan ke Orang Tuanya Setelah Sempat Dirawat di RSUD Wates Kulon Progo |
![]() |
---|
1.056 Buruh Pabrik Rokok Terima BLT DBH CHT dari Pemkab Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.