Anies Baswedan Kampanye di DIY

Anies Baswedan Bakal Jadikan Jogja Sebagai Kancah Baur Budaya dan Pusat Perfiman

Calon Presiden nomor urut 01, Anies Baswedan bakal menjadikan DIY sebagai Jogja Kancah Baur Budaya.

|
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Christi Mahatma
Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan saat menghadiri kegiatan Desak Anies di Rocket Convention Hall Sleman, Selasa (23/01/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Calon Presiden nomor urut 01, Anies Baswedan bakal menjadikan DIY sebagai Jogja Kancah Baur Budaya.

Menurut Anies, DIY merupakan tempat pertumbuhan budaya Indonesia. 

Ia menganggap DIY memiliki ekosistem kebudayaan yang luar biasa.

Pasalnya budayawan dan seniman hebat Indonesia tumbuh di DIY. 

"Jogja itu kota yang punya banyak sekali keunikan. Jangan banyangkan kota administratif saja, tetapi ekosistem masyarakat Jogja. Di sini masyarakat terbuka menyambut anak-anak dari seluruh Indonesia yang datang dan menuntut ilmu," katanya dalam kegiatan Desak Anies di Rocket Convention Hall Sleman, Selasa (23/01/2024). 

"Lalu di sini memiliki kebiasaan yang menjujung budi pekerti, adab, tata krama yang sangat baik. Nah ini tidak dikerjakan satu orang saja, tetapi kolektif. Kota ini punya akar budaya yang dahsyat. Kami memandang Jogja pusat kebudayaan Indonesia, tempat penumbuhan budaya. Kami berencana menjadikan Jogja sebagai kancah Baur budaya, tempat melting pot kebudayaan Indonesia," sambungnya. 

Baca juga: Anies Baswedan Janjikan Bakal Evaluasi Penggunaan Danais DIY hingga Alokasi Dana Desa

Selain sebagai pusat kebudayaan, Ia juga ingin menjadikan DIY sebagai pusat perfilman dengan menyiapkan pusat sinema Jogja.

Hal itu karena DIY memiliki sekolah jurusan perfilman, sehingga pengembangan sinematografi bisa dilakukan di DIY. 

Ia menilai film memiliki kekuatan kuat untuk membentuk persepsi kolektif yang kuat dan mampu memantik imajinasi.

Kekuatan tersebut harus difasilitasi untuk tumbuh. 

"Sehingga ke depan, film yang muncul bukan hanya disukak penonton Indonesia. Tapi film yang mewakili Indonesia di dunia internasional. Karena itu ilmunya harus berkembang. Perfilman itu menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan tamu mempesona di negeri orang," lanjutnya. 

Dari sisi infrastruktur, ia berkeinginan untuk membangun ruang terbuka hijau di kawasan DIY.

Selain itu juga dengan translingko Jogja.

Pihaknya juga ingin melakukan akselerasi pembangunan wilayah selatan DIY yang dianggap terlewat dalam pengembangan. 

"Lalu tidak kalah penting adalah ruang ekspresi kesenian dan olahraga. Kita mendengar ada tantangan pengelolaan sampah di Jogja. Karena itu, salah satu yang dibangun adalah pengelolaan sampah terpadu untuk seluruh wilayah Jogja. Kemudian kampus-kampus dikembalikan kebebasan berbicara," ujarnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved