DPD Gerindra DIY dan Tim Kampanye Prabowo-Gibran Komitmen Gelar Kampanye Tanpa Knalpot Brong!

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA  – Merespon terhadap kekhawatiran masyarakat Yogyakarta terkait dengan knalpot brong saat kampanye, DPD Partai Gerindra DIY dan Tim Kampanye Prabowo-Gibran telah mengumumkan langkah bersama untuk kampanye yang lebih bertanggung jawab dan beretika.

Ketua DPD Partai Gerindra DIY yang juga Wakil Ketua Tim Pemenangan Daerah Prabowo-Gibran, Danang Wicaksana Sulistya menyampaikan pihaknya telah menginstruksikan dengan tegas kepada seluruh kader Gerindra dan menghimbau seluruh relawan Prabowo-Gibran untuk tidak menggunakan kendaraan berknalpot brong.

“Kita berkomitmen untuk kampanye yang menghormati ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat,” ucap Danang Wicaksana Sulistya.

“Langkah ini adalah bagian dari upaya kami untuk mematuhi aturan kampanye yang ditetapkan oleh penyelenggara pemilu, yang mengharuskan kampanye berlangsung dalam suasana yang aman dan nyaman bagi semua,” lanjut Danang Wicaksana Sulistya.

Baca juga: Ketua Gerindra DIY : Prabowo Subianto Pegang Prinsip Mikul Dhuwur Mendhem Jero

Danang pun meminta seluruh kader dan relawan untuk berkampanye dengan cara yang cerdas dan kreatif.

“Kami mengundang semua pendukung untuk menggunakan seni, musik, dan bentuk kreativitas lainnya dalam kampanye. Ini bukan hanya tentang memenuhi aturan, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat menyampaikan pesan politik kita dengan cara yang positif dan menginspirasi,” lanjut Danang Wicaksana Sulistya.

Langkah ini diharapkan tidak hanya memperkuat citra positif Partai Gerindra dan Tim Prabowo-Gibran di Yogyakarta, tetapi juga menegaskan komitmen mereka terhadap penyelenggaraan kampanye yang bertanggung jawab.

Inisiatif ini juga menjadi contoh nyata dari kampanye politik yang mengedepankan keselamatan dan kenyamanan masyarakat, sekaligus menghormati lingkungan.

“Kampanye tanpa knalpot brong ini adalah simbol dari kampanye cerdas yang kami lakukan. Kami berharap ini akan menjadi standar baru dalam penyelenggaraan kampanye politik di masa depan,” tutup Danang Wicaksana Sulistya. (*)