Danang Wicaksana Sulistya Dorong Hadirnya Desa Berdaya, Membuka Jalan Pertumbuhan Ekonomi
optimalisasi konsep "Desa Berdaya" adalah tentang mengubah desa-desa di Yogyakarta menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebagai simbol kebudayaan dan pendidikan, Yogyakarta memiliki lebih dari sekadar kekayaan sejarah dan intelektual.
Menurut data terbaru, wilayah ini juga berpotensi besar dalam sektor desa dan industri rumahan.
Namun, tantangan nyata yang dihadapi adalah bagaimana mengoptimalkan dan mengubah potensi ini menjadi pertumbuhan ekonomi nyata.
Demikian disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra DIY, Danang Wicaksana Sulistya dalam satu diskusi di Yogyakarta.
Di balik keindahan alam dan kekayaan budayanya, kata Wakil Ketua Tim Pemenangan Daerah DIY Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini, banyak desa di DIY yang masih tertinggal dalam hal pembangunan ekonomi.
“Ini bukan sekadar fakta, tetapi merupakan tantangan yang harus kita atasi bersama. Untuk itu, sebagai Ketua DPD Partai Gerindra DIY, saya menekankan bahwa kritik ini diperlukan untuk membangun kesadaran dan menemukan solusi inovatif dan konstruktif bersama,” katanya.
Dengan memahami masalah ini, lanjut sosok yang dikenal dekat dengan Prabowo Subianto ini, kita dapat mengidentifikasi sektor-sektor di mana intervensi diperlukan.
Pertanian, kerajinan tangan, dan pariwisata adalah beberapa area di mana Yogyakarta dapat mengalami pertumbuhan ekonomi signifikan.
Masing-masing sektor ini memiliki ruang untuk pengembangan, terutama melalui penerapan teknologi modern dan strategi pemasaran yang efektif.
Maka dari itu, optimalisasi konsep "Desa Berdaya" adalah tentang mengubah desa-desa di Yogyakarta menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Dengan pendekatan holistik yang mencakup pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, kita dapat memberdayakan masyarakat desa,” katanya penuh semangat.
Contoh konkretnya adalah pengembangan industri rumahan yang didukung oleh teknologi digital, yang dapat membuka pasar lebih luas untuk produk desa.
Baca juga: DPD Gerindra DIY dan Tim Kampanye Prabowo-Gibran Komitmen Gelar Kampanye Tanpa Knalpot Brong!
Asta Cita Prabowo-Gibran
Program Asta Cita Prabowo-Gibran dikatakannya menyediakan solusi konkret yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Yogyakarta.
“Program ini fokus pada peningkatan UMKM, infrastruktur desa, dan akses terhadap teknologi. Targetnya adalah menguatkan sektor pertanian, pariwisata, dan pendidikan, dengan tujuan menciptakan sinergi antara perkotaan dan pedesaan,” papar politisi yang akrab disapa DWS ini.
Sebagai contoh konkret, lanjut dia, dalam sektor pertanian, program ini memperkenalkan inisiatif untuk menyediakan teknologi pertanian modern dan pelatihan kepada petani.
Ini termasuk penggunaan sistem irigasi yang efisien, pengenalan metode pertanian organik, dan akses ke pasar digital untuk meningkatkan penjualan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam sektor pariwisata, Asta Cita Prabowo-Gibran mengusulkan pengembangan pariwisata berkelanjutan yang melibatkan masyarakat setempat.
Ini termasuk pelatihan untuk pengelolaan homestay, pengembangan paket wisata budaya yang autentik, dan pemasaran digital untuk mempromosikan destinasi wisata baru di Yogyakarta.
Pendekatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan manfaat ekonomi dari pariwisata ke lebih banyak komunitas lokal.
Di bidang pendidikan, program ini mengadvokasi pembangunan dan pembaruan infrastruktur sekolah di daerah pedesaan, serta pelatihan guru dalam metode pengajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Program ini juga menyediakan beasiswa dan program magang untuk siswa, menghubungkan mereka dengan peluang kerja di sektor industri dan teknologi.
Melalui langkah-langkah ini, Asta Cita Prabowo-Gibran bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta, yang inklusif dan berkelanjutan, dengan menggabungkan kekuatan desa dan kota.
Dengan peningkatan dan optimalisasi "Desa Berdaya," bukan hanya menyelesaikan tantangan ekonomi di desa-desa Yogyakarta, tetapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Mari kita bergandengan tangan untuk mendukung inisiatif ini, mewujudkan visi ekonomi yang lebih kuat dan merata di Yogyakarta, dimulai dari desa,” tandasnya. (rld)
DWS Respons Cepat Usulan Gubernur DIY, Fasilitasi Koordinasi dengan Kementerian PU |
![]() |
---|
PM China Disambut Karpet Biru dan Dentuman Meriam di Istana Merdeka |
![]() |
---|
DWS Minta Kemenhub dan Polri Segera Tindaklanjuti Instruksi Presiden Prabowo Soal Truk ODOL |
![]() |
---|
Politisi Gerindra Danang Wicaksana Desak Kemenhub Segera Jalankan Instruksi Presiden, Mengapa? |
![]() |
---|
Mudik Lebaran Lancar, Danang Wicaksana: WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Arus Mudik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.