Tiga Kecelakaan Kereta Terjadi Dalam Waktu Sehari, Dua di Jatim dan Satu di Klaten, 2 Orang Tewas

Tiga kecelakaan kereta terjadi pada Minggu (14/1/2024) kemarin. Kecelakaan pertama dialami oleh Kereta Api Pandalungan relasi Gambir-Surabaya-Jember.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Mobil Toyota Agya menemper KA Gaya Baru Malam Selatan lantaran menerabas rel tanpa palang pintu di Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Minggu (14/1/2024), sekitar jam 16:30 WIB 

TRIBUNJOGJA.COM, BANYUWANGI - Tiga kecelakaan kereta terjadi pada Minggu (14/1/2024) kemarin.

Kecelakaan pertama dialami oleh Kereta Api Pandalungan relasi Gambir-Surabaya-Jember.

Kereta tersebut anjlok di emplasemen Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (14/1/2024) pukul 07.57 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun dampanya, sejumlah perjalanan kereta lainnya mengalami keterlambatan serta dialihkan melalui jalur lain dan dibatalkan.

Dikutip dari Kompas.com, salah seorang saksi mata bernama Heri mengaku, Kereta Api Pandalungan sempat berjalan melambat sebelum akhirny anjlok.

Dia melihat KA Pandalungan melintas di lajur tersebut sekitar pukul 07.30 WIB.

Heri mengaku heran karena KA Pandalungan melaju tidak sekencang biasanya. Namun, dia tetap fokus menjaga pelintasan yang tidak memiliki palang penutup itu.

"Sekitar 07.30 WIB, tadi datang dari arah selatan, jalanya pelan, enggak kayak biasanya. Gerbongnya panjang, kayaknya sekitar 12 gerbong," kata Heri, ketika ditemui di lokasi kejadian.

Tak berapa lama, kata Heri, lokomotif KA Pandalungan langsung terlepas dari bantalan relnya. Kereta tersebut tak mengeluarkan suara apap pun ketika anjlok di sekitar emplasemen stansiun.

Kemudian, penumpang yang panik langsung berhamburan keluar dari gerbong setelah kereta berhenti.

Heri melihat para penumpang berjalan menuju ke Stasiun Tanggulangin yang tak jauh dari lokasi.

"Korbanya enggak ada. Yowes (ya sudah itu) itu (lokomotif), rodanya lepas dari rel, enggak ada buyi keras. Gerbongnya dibawa kereta lain, enggak putus, ya kepalanya miring gini," jelasnya.

PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya meminta maaf atas terjadinya peristiwa kecelakaan tersebut.

"Jalur KA untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut," kata Manajer Humas PT. KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, Minggu (14/1/2024).

Lalu kecelakaan kedua terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur.

Kereta Api Wijaya Kusuma menabrak sebuah mobil di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.

Baca juga: FAKTA-Fakta Kereta Api vs Mobil Agya di Prambanan Klaten, Dua Orang Tewas Warga Lamongan Jatim

Sebuah mobil Innova dengan nomor polisi P 1075 XY yang disopiri oleh Mahbub Jauhari (44) warga Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, dan penumpang Khusnan Abadi (58), seorang anggota DPRD Banyuwangi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) tertemper saat menyeberang.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi, IPTU Dwi Wijayanto mengatakan, kecelakaan itu terjadi pada Minggu (14/1/2024) sekira pukul 12.03 WIB.

"Tertabrak Kereta Api Wijaya Kusuma nomor 117, relasi Banyuwangi-Cilacap," kata Dwi kepada Kompas.com.

Kejadian bermula saat KA Wijaya Kusuma melaju dari arah Banyuwangi menuju ke Jember.

Saat itu mobil Innova tersebut hendak melewati rel tanpa palang pintu dari arah utara menuju ke selatan.

"Karena jarak terlalu dekat, bagian belakang mobil langsung tertabrak KA Wijaya Kusuma," ujarnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Sopir dan penumpang anggota dewan itu hanya syok.

Meski demikian, bagian belakang bodi mobil ringsek akibat tertabrak KA.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro membenarkan insiden kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu tersebut.

"Betul, ada temperan," katanya kepada Kompas.com.

Akibat peristiwa itu, perjalanan KA Wijaya Kusuma sempat terganggu karena harus berhenti sejenak.

"Kereta berhenti sebentar. Kira-kira terlambat 8 menit. Karena petugas harus mengecek kondisi dulu," tandas Cahyo.

Lalu sore harinya, sebuah mobil Toyota Agya nopol L 1465 JF tertabrak KA Gaya Baru Malam di perlintasan kereta api Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten pada Minggu (14/1/2024) sore.

Dua penumpang mobil tewas dalam kecelakaan tersebut.

Kedua korban kemudian langsung dievakuasi ke RSST Tegalyoso Klaten.

Sedangkan bangkai mobil masih dalam proses evakuasi.

Adapun penyebab kecelakaan itu, sedang dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.

Kasi Humas Polres Klaten, AKP Abdillah mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekira pukul 16.30.

Itu melibatkan KA Gaya Baru Malam Selatan dengan mobil Toyota Agya warna silver.

Mobil tersebut bernomor polisi L 1465 JF. 
"2 korban meninggal di lokasi, yakni penumpang dan pengemudi mobil," ujar AKP Abdillah seperti dilansir dari TribunSolo.com, Minggu (14/1/2024).

Kedua korban tersebut adalah laki-laki.

Masing-masing bernama Dimas Firnanda Habibilah (23) dan Bakron Mastaji (50).

"Korban meninggal seusai mendapati luka di bagian kepala," paparnya.

Sementara korban dilarikan ke RSST Tegalyoso Klaten menggunakan mobil ambulans.

Sedangkan kendaraan dievakuasi setelahnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved