Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman

Prosesi Dhaup Ageng Pakualaman Berdampak Positif bagi Pariwisata Kota Yogya

Banyaknya tamu undangan dari dalam dan luar negeri yang menghadiri Dhaup Ageng terbukti sukses menggeliatkan pariwisata daerahnya.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Azka Ramadhan
Pj Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo. 

TRIBUNJOGJA.COM - Prosesi Royal Wedding Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman yang digulirkan Rabu (11/10/2024) lalu diyakini berdampak positif bagi sektor pariwisata dan pelestarian budaya di Kota Yogyakarta .

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta  , Singgih Raharjo, menandaskan, banyaknya tamu undangan dari dalam dan luar negeri yang menghadiri Dhaup Ageng terbukti sukses menggeliatkan pariwisata daerahnya.

"Okupansi hotel tentu meningkat, kemudian oleh-oleh laris manis, karena banyaknya tamu yang diundang oleh Kanjeng Gusti Paku Alam dan Gusti Putri. Tidak hanya dari lingkup Yogya, tapi juga Indonesiaa dan luar negeri," katanya, Kamis (11/1/24).

Oleh sebab itu, Singgih memandang, Dhaup Ageng bukan sebatas seremonial atau upacara pernikahan semata, namun mengandung nilai lebih.

Menurutnya, pernikahan antara BPH Kusumo Kuntonugroho dan dr. Laily Annisa Kusumastuti itu menjadi sebuah gelaran budaya yang menjadi daya tarik semua orang, hingga mancanegara.

Baca juga: Tamu Undangan Pahargyan Dhaup Ageng Pakualaman Disajikan Menu Langka Setup Jambu dan Garulina

"Menjadi pelestarian budaya pernikahan. Setiap tempat tentu punya tata cara masing-masing dan banyak sekali versinya di daerah-daerah," katanya.

"Khusus di Pura Pakualaman, saya melihat keagungan, kesakralan dan kekhidmatan dari seluruh tatanan proses, mulai dari persiapan, sampai akad nikahnya," tambah Singgih.

Alhasil, ia berharap, Dhaup Ageng bisa menjadi sebuah inspirasi bagi pasangan muda-mudi, yang hendak menjalani prosesi pernikahan.

Dengan begitu, gaya pernikahan yang mengusung adat jawa pun senantiasa langgeng dan lestari, karena mendapat atensi dari generasi belia.

"Harapannya, ke depan mereka berminat untuk menyelenggarakan prosesi pernikahan dengan tata cara adat," pungkas Singgih. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved