Kenali Bahaya dan Dampak Buruk SLS pada Kulit Bayi

SLS merupakan suatu agen yang bisa berfungsi membersihkan bersifat cleansing agent dan foaming agent suatu emulsifier.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.istimewa
Dokter spesialis anak, dr Debby Andina Landiasari, Sp.A 

Karena hal tersebut membuat anak menjadi tidak nyaman Kulit kering menyebabkan gatal. 

Kalau sudah gatal anak akan menjadi sering menggaruk.

Karena garukan tersebut menyebabkan luka sehingga bisa masuknya bakteri dan virus.

Jangka panjangnya akan menjadi infeksi lebih lanjut. 

"Untuk menghindari hal tersebut, ada alternatif produk perawatan yang aman untuk bayi. Saat ini sudah banyak produk-produk yang mencantumkan tidak mengandung SLS. Untuk itu perlu ditambahkan produk-produk untuk melindungi barrier kulit. Karena barrier kulit penting sekali untuk kulit bayi untuk menjaga kelembapan yang mengandung glycerin. Kemudian ada zat lain yang bisa digunakan Colloidal oatmeal yang berfungsi untuk mencegah suatu inflamasi atau peradangan. Skincare yang digunakan untuk melindungi skin barrier kulit bayi adalah produk yang mengandung glycerin dan Colloidal oatmeal," tandasnya. 

Debby juga mengatakan hal yang perlu diperhatikan saat memilih produk perawatan bayi adalah dengan melihat saat menggunakan produk tertentu.

Apabila mengandung SLS, perlu diperhatikan kondisi kulit bayi apabila tidak muncul gejala karena masing-masing anak memiliki beda tingkat sensitifitas kulitnya. 

Apabila tidak muncul gejala aman untuk digunakan. Lebih baik lagi gunakan produk bayi yang sama sekali tidak mengandung SLS. 

"Produk yang digunakan anak harus diperhatikan, mengandung SLS atau tidak. Jika Mengandung, tetapi apabila muncuk reaksi kulit merah, kulit bersisik sebaiknya dihentikan penggunaannya. Diganti dengan skincare lain yang aman untuk kulit bayi. Merek apapun produk skincare yang digunakan sekiranya anaknya cocok tidak ada reaksi tidak ada masalah. Penggunaan produk skincare tanpa SLS menjadi rekomendasi," katanya lagi. 

Adapun batasan kandungan SLS pada skin care maksimal 2 persen yang aman digunakan bayi.

Yang diajurkan penggunan skincare bayi memiliki kandung SLS kurang dari 1 persen. Kurang dari 1 persen tergolong aman dan dari beberapa studi yang sudah diteliti dan batas maksimal adalah 2 persen. 

"Jika bayi sudah terpapar SLS pada kulitnya, yang pertama dipastikan terlebih dahulu kerusakan kulitnya separah apa sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu untuk itu perlu pemerikasaan lanjutan. Sehingga dokter bisa menilai kerusakannya separah apa untuk kulit bayi. Kemudian untuk perawatannya tergantung kerusakannya," jelasnya.

"Pada waktu diperiksa akan dinilai apakah sudah muncul infeksi sekunder atau belum. Karena kulitnya kering, sering digaruk sehingga lecet sampai menimbulkan infeksi. Sehingga akan muncul infeksi diperlukan obat-obatan, antibiotic,"

"Sekiranya melakukan perawatan sehingga skinbarriernya menjadi pulih sehingga jaga jangan sampai berulang lagi. 

Pemulihan kulit akibat penggunaan produk yang mengandung SLS bisa menggunakan lotion.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved