BBPPKS Yogyakarta Gandeng Perdami Gelar Operasi Katarak Gratis

Kementerian Sosial melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta menggelar Bakti Sosial Operasi Katarak gratis

|
ist
Kementerian Sosial melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta menggelar Bakti Sosial Operasi Katarak gratis, Sabtu (9/12/23). 

TRIBUNJOGJA.COM - Sebagai salah satu wujud pelayanan kepada masyarakat, Kementerian Sosial melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta menggelar Bakti Sosial Operasi Katarak gratis, Sabtu (9/12/23).

Kegiatan Baksos diselenggarakan dalam rangka Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tahun 2023.

Direncanakan BBPPKS Yogya akan memberikan bantuan kepada 60 org penderita katarak.

Untuk tahap pertama dilakukan screening kepada 50 orang pendaftar di BBPPKS Purwomartani pada Jumat (8/12/23).

Peserta yang lolos screening sebanyak 12 orang mengikuti tahap operasi katarak di RS. dr. Sardjito Sabtu (9/12/23).

Kepala BBPPKS Yogyakarta, Eva Rahmi Kasim menyampaikan apresiasi kepada para dokter mata yang tergabung dalam Perdami yang bersedia membantu pelaksanaan Kegiatan baksos.

"Semoga kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang menderita katarak yang ingin sembuh dan dapat melihat dunia dengan lebih terang dan dapat nyaman beraktifitas sehari-hari," katanya.

Prof. Suharjo dokter spesialis Mata, RSUP Dr. Sardjito mendukung dan memfasilitasi sepenuhnya kegiatan baksos tersebut.

Menurutnya saat ini tingginya angka penderita katarak karena tingginya populasi masyarakat usia di atas 50 tahun dan pasien diabetes yang rentan terkena katarak.

Katarak juga dapat menjadi penyebab kebutaan jika tidak ditangani dengan tepat oleh tenaga medis.

Sardiman (63) warga Pakem, Sleman merasa bahagia karena dapat mengikuti operasi katarak gratis.

Dirinya berharap setelah operasi penglihatannya akan menjadi lebih baik dan memudahkan kegiatannya sebagai seorang penggerak lingkungan yang sehari-hari mengolah barang barang bekas dijadikan kerajinan yang bernilai seni. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved