Pemkot Yogyakarta Tambah 11 Armada Kendaraan Listrik untuk Perkuat Lini Pelayanan Publik

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta kembali melakukan pengadaan kendaraan listrik untuk mendukung upaya pelayanan publik hingga tingkat wilayah.

Pada akhir 2023 ini, terdapat 11 armada yang didatangkan eksekutif, dengan rincian 10 kendaraan roda dua dan satu kendaraan roda empat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, menandaskan, nantinya kendaraan listrik tersebut akan diserahkan kepada 11 Perangkat Daerah dan Unit Kerja untuk menunjang program layanannya.

Baca juga: Bawaslu Sleman Ingatkan ASN Netral: Dilarang Like, Share, Comment Maupun Follow Akun Kampanye 

Adapun masing-masing kendaraan listrik roda dua yang diboyong Pemkot Yogyakarta berbanderol Rp26 juta, lalu roda empat Rp269 juta.

Ia pun menyampaikan, pengadaan tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam merealisasikan program nasional.

Yakni, terkait percepatan implementasi penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), sebagau upaya mengurangi pencemaran udara dari asap kendaraan bermotor.

"Ini kali kedua kami melakukan pengadaan kendaraan listrik. Penambahan armada ini menjadi komitmen Pemkot untuk mengurangi emisi gas. Dimulai dengan penggantian kendaraan bermotor dari BBM ke listrik, yang harapannya juga dapat diikuti daerah lain serta masyarakat umum," katanya, Senin (27/11/2023).

Menurutnya, selain ramah lingkungan, kendaraan listrik juga lebih efisien dari segi penggunaan, pemeliharaan dan operasionalnya. 

Dicontohkan, mobil listrik berukuran kecil yang akan digunakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dalam pelayanan administrasi kependudukan atau adminduk di wilayah.

"Ini tentu akan memudahkan untuk mendekatkan layanan adminduk ke masyarakat. Bisa menjangkau gang dan kampung di wilayah Kota Yogya, sehingga pelayanan door to door makin lancar," ujarnya.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta, Wasesa, menambahkan, pengadaan armada listrik ini sekaligus menjadi implementasi arahan Gubernur DIY.

Sebab, dalam evaluasi APBD 2023, Sri Sultan Hamengku Buwono X mewajibkan Pemkot Yogyakarta kembali melakukan pengadaan sarana tersebut.

"Nanti 1 mobil untuk Disdukcapil. Kemudian 10 motor kita bagikan ke beberapa OPD. Ini sifatnya mengganti kendaraan yang tua-tua. Kita ganti dengan moda transportasi listrik," terangnya.

"Kalau yang mobil kecil itu sesuai permintaan Disdukcapil, karena ada pelayanan yang sampai depan pintu. Kalau pakai kendaraan besar, masuk gang-gang kecil pasti susah," imbuh Wasesa.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Yogya, Septi Sri Rejeki, menyampaikan, kendaraan listrik ini bakal digunakan untuk mendukung operasional layanan adminduk dalam menjangkau masyarakat. 

Pasalnya, layanan adminduk tidak hanya tersedia di Mal Pelayanan Publik dan Kantor Disdukcapil saja, tapi juga jemput bola ke wilayah. 

"Dengan adanya mobil listrik ini tentu sangat membantu untuk layanan jemput bola atau door to door adminduk. Jadi, bisa mendekatkan layanan ke masyarakat, khususnya kelompok rentan, seperti disabilitas dan lansia," katanya. (aka)