Berita Kota Yogya Hari Ini
Pemkot Yogyakarta Gulirkan Pasar Murah di 5 Kemantren untuk Stabilkan Harga Pangan
Pemkot Yogyakarta menggulirkan program Pasar Murah Goes To Kemantren, sebagai upaya menjaga stabilitas harga pangan.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta menggulirkan program Pasar Murah Goes To Kemantren, sebagai upaya menjaga stabilitas harga pangan.
Program tersebut digulirkan di lima kemantren sekaligus, meliputi, Mergangsan, Gondomanan, Ngampilan, Gondokusuman, hingga Jetis.
Ketua Tim Kerja Ketersediaan dan Pengendalian Harga Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Evi Wahyuni, menuturkan, Pasar Murah Goes To Kemantren berlangsung sepanjang 21-28 November 2023.
Baca juga: Bupati Magelang Serahkan Hadiah pada Para Juara Enduro Race
Menurutnya, kelima kemantren yang menjadi sasaran Dinas Perdagangan ini belum memperoleh intervensi dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta dan DIY.
"Tujuannya agar bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat," katanya, Senin (27/11/2023).
Dalam kegiatan itu Dinas Perdagangan bekerjasama dengan Bulog Divisi Regional DIY dan PT Pangan Surya Makmur sebagai Distributor Sembako.
Bahan pangan yang disediakan dalam Pasar Murah Goes To Kemantren antara lain, beras, gula pasir, minyak goreng, tepung beras, tepung terigu, telur ayam, bawang putih dan aneka frozen food.
"Untuk total komoditas yang disediakan di setiap kemantren sekitar 6 ton, banyaknya beras, tepung, gula, tapi tergantung stok mitra," ujarnya.
"Jadi, tetap ada pembatasan belanja, seperti beras stabilisasi pasokan harga pasar sebanyak 10 kg, gula pasir 2 kg dan minyak itu 4 liter. Ini agar tercukupi untuk semua warga," imbuh Evi.
Dijelaskannya, untuk menunjang program tersebut, Bulog Regional DIY menyediakan Beras SPHP sejumlah 200 pack setara 1 ton, Beras Bawana 80 pack setara 4 kuintal dan Beras Premium 100 pack setara 5 kuintal.
Masing-masing jenis komoditas beras tersebut bisa ditebus warga masyarakat di wilayah sasaran dengan banderol Rp51.000, Rp61.000 dan Rp60.000.
"Tentu, harapan kami dengan adanya pasar murah ini bisa meningkatkan daya beli warga dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," urainya.
Apalagi, dengan kondisi mendekati libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), beberapa komoditas di pasaran sudah mulai mengalami kenaikan harga.
Ketika warga sudah membeli bahan pangan pokok di pasar murah, lanjutnya, harga di pasaran pun bisa ditekan, lebih stabil dan kenaikannya tak terlampau tinggi.
"Ini sekaligus menjadi salah satu upaya kami dalam mengendalikan inflasi di Kota Yogyakarta," pungkas Evi. (aka)
Bangun Gedung Baru, Puskesmas Kraton Kota Yogyakarta Segera Direlokasi |
![]() |
---|
Kotabaru Ceria, Upaya Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Bangkitkan Atraksi Malam di Jogja |
![]() |
---|
Sebanyak 80 Bank Sampah di Kota Yogyakarta 'Mati Suri', Diperlukan Upaya Pembinaan |
![]() |
---|
Dukung Sanksi untuk ASN yang Terlibat Judi Online, Forpi Kota Yogyakarta: Cek Gawai Secara Berkala |
![]() |
---|
Sanksi Tegas Menanti ASN Pemkot Yogyakarta yang Tergiur Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.