DP3AP2 DI Yogyakarta Luncurkan Buku 'Gema Tiker', Gerakan Bersama Anti Kekerasan
Buku Gema Tiker diluncurkan dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana bekerjasama (DP3AP2) DIY meluncurkan buku 'Gema Tiker' singkatan dari Gerakan Bersama Anti Kekerasan di Taman Pintar, Kota Yogyakarta, Minggu (19/11/2023).
Buku tersebut diluncurkan berbarengan dengan kegiatan fun walk 'Keluarga Istimewa', yang merupakan rangkaian dari Ekspo Generasi Keluarga Istimewa sebagai upaya dalam mendukung pencegahan dan upaya percepatan penurunan stunting serta pencegahan kekerasan terhadap Perempuan dan anak di DI Yogyakarta.
"Selama acara Funwalk ini berlangsung, Keluarga Istimewa juga bisa melihat-lihat berbagai hasil usaha industri rumah tangga ataupun kelompok pemberdayaan ekonomi lainnya. Kegiatan Funwalk ini adalah ajang yang tepat bagi kita untuk bergerak bersama, menjaga kesehatan tubuh, dan menikmati waktu berkualitas bersama keluarga, saling berinteraksi, dan mempererat ikatan keluarga yang harmonis, menjadikan momen yang sangat istimewa bagi kita semua," terang Kepala DP3AP2 DIY Erlina Hidayati Sumardi, S.IP., M.M.
Lebih lanjut Erlina menjelaskan, buku Gema Tiker diluncurkan dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, sebagai upaya edukasi mengenai pencegahan dan penanganan korban kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
"Buku Pintar ini (Pintar Bertindak, Pintar Menolong, Pintar Mengambil Keputusan) berisi tentang nomor-nomor penting yang bisa dihubungi jika melihat atau terjadi kekerasan, layanan-layanan yang dapat diakses serta apa yang harus dilakukan jika melihat orang menjadi korban kekerasan. Kami berharap buku pintar ini menjadi panduan dalam melakukan pencegahan kekerasan dan menyebarkan informasi layanan yang dapat diakses oleh Masyarakat," terangnya.
"Melalui buku ini kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat memahami menyadari kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dapat terjadi dimana saja dan oleh siapa saja. Dengan tersampaikannya materi mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, diharapkan dapat mengurangi prevalensi kekerasan pada perempuan dan anak yang terjadi di masyarakat,"
"Selain itu dapat memberikan edukasi kepada masyarakat sebagai upaya untuk menjaga diri sendiri dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Secara garis besar buku saku ini mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak serta saling menjaga di lingkungan sekitarnya untuk terhindar dari kekerasan," tambahnya.
Melalui buku tersebut, DP3AP DI Yogyakarta mengajak untuk bersama akhiri kekerasan, melawan segala bentuk kekerasan dan menciptakan lingkungan yang ramah bagi perempuan dan anak.
"Mari kita meneguhkan Jogja Istimewa Tanpa Kekerasan," ujarnya.
Adapun dalam kesempatan tersebut, turut hadir PJ Walikota, Singgih Raharjo, SH., M.Ed., Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Dra. Andi Rita Mariani, M.Pd, Paniradya Pati Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si; serta mewakili pihak Keraton Yogyakarta sekaligus Anggota Komisi A DPRD DIY, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Purbodiningrat. (*)
Usung Tema 'Rampak', Festival Sastra Yogyakarta 2025 Siap Kembali Digulirkan Pekan Ini |
![]() |
---|
Uji KIR Tak Harus Datang ke Dishub Kota Jogja, Caranya Akses Aplikasi JSS |
![]() |
---|
Selain Puspa, Dinsos DIY Telah Rehabilitasi Belasan Korban TPPO |
![]() |
---|
Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di DIY Tuai Kritikan, Ketua Komisi D DPRD DIY: Terlalu Terburu-buru |
![]() |
---|
Ada Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Jogja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.