Makam di 12 Desa di Klaten Bakal Direlokasi karena Terdampak Jalan Tol Jogja-Solo, Ini Rinciannya

Sejumlah kompleks makam yang ada di 12 desa di Klaten bakal direlokasi lantaran terimbas pembangunan jalan tol Jogja-Solo.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Ardhike Indah
Regu dari Al Iswat dan warga melakukan pencatatan dan membalut dengan kafan sisa-sisa jenazah dari makam di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Klaten. Setelahnya, jenazah yang telah dikafani dikuburkan di lokasi makam baru. Foto diambil Jumat (3/11/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sejumlah makam yang ada di 12 desa di Klaten bakal direlokasi lantaran terimbas pembangunan jalan tol Jogja-Solo.

“Makam di 12 desa, termasuk di Kateguhan, Boyolali satu, itu akan direlokasi terdampak jalan tol Jogja-Solo,” kata Direktur Lahan dan Utilitas PT Jasamarga Jogja-Solo, Muhammad Amin kepada Tribun Jogja di Balai Desa Dompyongan, Rabu (1/11/2023).

Dia merinci, makam-makam yang terimbas itu ada di Desa Kranggan di Kecamatan Polanharjo, Desa Ngabeyan, Brangkal dan Beku di Kecamatan Karanganom dan Desa Pepe serta Duwet di Kecamatan Ngawen.

Selanjutnya, Desa Jagalan di Kecamatan Karangnongko, Desa Tambakan dan Dompyongan di Kecamatan Jogonalan, Desa Taskombang di Kecamatan Manisrenggo dan Desa Kebondalem Lor di Kecamatan Prambanan.

“Di Desa Kranggan ada dua (makam), Ngabeyan satu, Brangkal satu, Beku dua, Pepe satu, Duwet satu, Jagalan satu, Tambakan satu, Dompyongan satu, Kebondalem Lor satu, Taskombang dua. Total ada 15, termasuk Kateguhan,” jelasnya.

Amin mengungkap, urusan pemindahan makam diserahkan kepada pemerintah desa (pemdes) yang memang telah membentuk tim pemindahan makam.

Dilanjutnya, pemindahan makam itu tergantung lokasi dari pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Solo.

Contohnya, di Desa Kranggan, makam berada di daerah pinggir jalan tol, sehingga sebenarnya tidak terlalu mengganggu konstruksi.

“Tapi, tetap kita pindahin nantinya. Ini kita pindahkan dulu yang benar-benar di tengah jalan. Setelah Brangkal, nanti Ngabeyan, tapi di sana masih diskusi kelengkapan untuk musyawarah harga perpindahan. Yang sudah siap kita dahulukan,” tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved