Cerita Petani Ngawi Rasakan Manfaat Tanam Padi Gamagora 7: Tumbuhnya Cepat, Rawatnya Mudah

Padi Gamagora 7 ini merupakan hasil inovasi dari para peneliti Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Taryono

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari
Petani asal Dusun Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Gemin (55) beraktifitas di lahan yang ditanami padi Gamagora 7 karya PIAT UGM. Foto diambil pada Rabu (1/11/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, NGAWI - Padi Gamagora atau Gadjah Mada Gogo Rancah 7 yang resmi dilepas ke publik pada 28 Maret 2023 menjadi salah satu varietas padi favorit petani.

Gemin (55), seorang petani asal Dusun Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengaku padi varietas Gamagora 7 yang ia tanam di lahannya cepat tumbuh dengan perawatan yang mudah.

“Lewih enak ini, anakane yo buanyak (Lebih enak ini, anakannya ya banyak),” kata Gemin kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).

Padi Gamagora 7 ini merupakan hasil inovasi dari para peneliti Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Taryono dan Dr. Supriyanta yang diteliti sejak 2006.

Gamagora 7 adalah varietas ketiga padi yang pernah dilepas secara resmi oleh UGM.

“Ini baru diberi pupuk satu kali, sudah tumbuh dengan baik. Dalam 25 hari, sudah penuh, biasanya 25 hari masih kelihatan tanahnya,” kata Gemin lagi.

Pupuk yang ia gunakan pun sebenarnya sama dengan padi lainnya, yakni urea maupun phonska.

Ia pun tak sabar untuk menunggu musim panen, kira-kira di bulan Desember 2023 mendatang.

Plt. Kepala PIAT UGM, Dr. Taryono menjelaskan, Gamagora 7 memiliki sejumlah keunggulan, termasuk di dalamnya bisa dipanen maksimal selama 110 hari dan di musim kemarau bisa dipanen kurang dari 100 hari.

“Anakannya banyak, pertumbuhannya serempak. Artinya, nanti pada saat mulai keluar semuan, berbunganya juga serempak sehingga mutu berasnya baik,” tutur dia.

Taryono menjelaskan, selama ini, uji coba dilakukan dalam jumlah yang tidak banyak.

Baca juga: Musim Kemarau, Produksi Ikan Budidaya di Sleman Turun Hingga 10 Persen

Sehingga, dia berharap, untuk jumlah produksi besar, kualitas Gamagora 7 tidak jauh beda dengan beras Rojo Lele.

"Maka kalau saya mengatakan sekarang saya berani promosi mimpi UGM untuk mendukung kedaulatan pangan melalui Gamagora 7 insyaallah, dan ini harus kita dukung," kata Taryono. 

Pupuk Disebar Lewat Drone

Penggunaan drone untuk pemberian pupuk untuk pada Gamagora 7 di Dusun Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Penggunaan drone untuk pemberian pupuk untuk pada Gamagora 7 di Dusun Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. (Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari)

Tribunners, tahukah Anda pemberian pupuk pada padi varietas Gamagora 7 dilakukan dengan drone?

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved