Cerita Korban Selamat Miras Oplosan Maut di Subang, Beli 16 Liter, Lalu Dikonsumsi Rame-rame
Pesta miras oplosan yang digelar pada Sabtu (18/10/2023) malam tersebut menghabiskan 16 liter atau 16 botol.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SUBANG - Salah seorang korban selamat dalam pesta miras oplosan maut di Subang, Jawa Barat bernama Albab (30) mengaku rasa minuman yang dikonsumsinya berbeda dengan biasanya.
Miras yang dibeli di salah satu warung itu rasanya hambar.
"Namun ada yang berbeda rasanya dibandingkan dengan biasanya. Kemarin, saat kami minum miras oplosan tersebut rasanya sangat hambar, atau enggak ada rasanya," kata Albab seperti yang dikutip dari Tribun Jabar.
Albab merupakan salah satu korban miras oplosan maut di Subang yang selamat.
Namun demikian, Albab juga mengeluhkan rasa sakit di bagian perutnya.
Dia pun menjalani perawatan di Puskesmas Jalancagak.
Albab mengaku miras oplosan itu dibeli rekan-rekannya dari sebuah warung yang memang biasa menjual miras.
Pesta miras oplosan yang digelar pada Sabtu (18/10/2023) malam tersebut menghabiskan 16 liter atau 16 botol.
Miras oplosan tersebut dibeli dengan harga mulai Rp 22.000-28.000.
"Total minuman yang dibeli ada 16 liter atau botol. Minuman tersebut dibeli di warung biasa yang kemarin dihancurkan warga," ujar Albab.
Menurutnya, miras oplosan yang dikonsumsinya bersama rekan-rekannya itu sebelumnya sudah sering diminumnya, terutama saat ngumpul-ngumpul.
Namun malam itu, Albab mengaku tidak mengetahui apakah miras itu dioplos lagi oleh rekan-rekannya atau tidak.
Sebab, saat itu dirinya hanya minum saja karena mirasnya sudah disiapkan oleh teman-temannya.
"Kalau kami lagi ngumpul-ngumpul, baik di acara ulang tahun komunitas kami maupun acara hajatan rekan kami, memang selalu mengkonsumsi miras. Karena maklum juga saya dan rekan-rekan ini tak suka ngopi, lebih suka minum miras oplosan," katanya.
Baca juga: KASUS Miras Maut Subang: Panik Lihat Belasan Rekannya Tewas, 27 Orang Cek Kesehatan
"Kalau dioplos ulang saya tidak tahu, saya hanya mengkonsumsi aja apa yang disajikan oleh rekan-rekan," lanjutnya.
Setelah mengkonsumsi miras opolosan itu, Albab mengaku rekan-rekannya tidak ada yang merasakan gejala apapun.
Namun setelah sampai di rumah, rekan-rekannya baru merasakan gejala sakit hingga ada yang pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
Bahkan ada yang sampai meninggal dunia.
"Saat di lokasi tak apa-apa, tapi tiba di rumah, rekan-rekan ada yang jatuh pingsan hingga dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia," terangnya
Albab mengaku sangat menyesal pesta minuman keras Sabtu lalu telah banyak merenggut korban.
"Semua korban yang meninggal semuanya rekan dan saya turut prihatin juga.
Semoga ini jadi pelajaran untuk kita semua agar tak mengonsumsi miras oplosan lagi," ungkap Albab.
Albab juga mengaku kapok, dan janji nggak akan mengkonsumsi miras oplosan lagi di kemudian hari.
"Saya kapok dan tak akan mengonsumsi miras lagi. Ini juga datang ke puskesmas karena panik, ada sesuatu yang mulai dirasa di perut,"
"Mata dan lambung serta kepala pusing. Makanya langsung diperiksa ke puskesmas takut tambah parah dan menjadi korban meninggal seperti rekan-rekan yang lain," katanya.
"Untung saja, setelah diperiksa, kata dokter masih aman dan sehat, cuma butuh diinfus.Setelah diinfus saya diperbolehkan pulang," ujarnya.
Sementara itu total korban tewas miras oplosan di Kampung Cipulus, Desa Sagalaherang Kaler, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat sebanyak 14 orang.
Sedangkan 4 korban lainnya kritis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng Subang dan 5 korban dirawat di Puskesmas Jalancagak, dan mulai membaik.
Kasubbid Toklng Bid Kimbiofor Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Badan Reserse Kriminal Polri, Kompol Faizal Rachnad mengatakan, telah mengamankan barang bukti sisa miras oplosan yang diminum oleh puluhan korban.
"Di TKP kami sudah amankan empat botol sisa miras oplosan, serta bahan campuran tambahan lainnya yang diduga dioplos lagi oleh para korban dengan racikan lainnya," kata Kompol Faizal dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (2/11/2023).
Selain itu, pihaknya juga mengambil sampel dari para korban yang meninggal dunia usai pesta miras oplosan.
Sampel yang diambil di antaranya darah, urine, dan cairan lambung.
Namun demikian hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian untuk hasil laboratorium Forensik terhadap sampel tersebut. (*)
| Miras Maut Magelang: COD Satu Setengah Liter Tujuh Nyawa Pindah Alam |
|
|---|
| Harga Miras Ketan Hitam Maut Penyebab Tujuh Warga Magelang Pisah Nyawa |
|
|---|
| Miras Ketan Hitam yang Tewaskan 7 Warga Magelang Berasal dari Sukoharjo |
|
|---|
| Kasus Miras Oplosan Tewaskan 7 Orang di Magelang: Polisi Tunggu Labfor, Penjual Miras Jadi Saksi |
|
|---|
| Akhir Kasus Sebotol Miras Maut Renggut Tujuh Nyawa Berurutan di Magelang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.