Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Puluhan Warga Sosromenduran Dapat Pelatihan Kebencanaan dari BPBD DIY dan Komisi A DPRD DIY

Puluhan warga Kampung Sitisewu dilatih pencegahan bencana pada area pemukiman padat penduduk, destinasi wisata dan cagar budaya.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Miftahul Huda
Para peserta pelatihan kebencanaan di Sosromenduran berfoto bersama dengan narasumber, Rabu (1/11/2023). 

Pelatihan penanggulangan bencana kali ini disesuaikan dengan wilayah masing-masing.

Dimana berdasarkan data kematian akibat gempa 2006 lalu terdapat empat warga Sosromenduran yang meninggal dunia.

Dampak akibat gempa tersebut juga memporak porandakan kawasan perkampungan padat penduduk di sana.

"Ini upaya kami berkelanjutan sampai 2030 menjadikan Indonesia tangguh," tegasnya.

Sementara Dwi Budi Susanti selaku Koordinator bidang data dan informasi, PMG Madya BMKG Stasiun Geofisika Sleman menambahkan, pada dasarnya gempa yang berkekuatan besar akan berulang atau bersifat periodik.

"Minimal 10 tahun akan berulang. Itu kemarin 2006 kita sudah. 2023 akhir Juni kemarin itu hampir saja," ucapnya.

Dia menjelaskan yang berpotensi gempa dan tsunami di DIY ini ada pada tiga kabupaten yakni Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul.

"Kalau Sleman dan Kota Jogja lebih kepada erupsi Merapi. Tetapi Kota Jogja juga dapat kena dampak likuefaksi," ujarnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada terharap ancaman gampa bumi dan tsunami serta erupsi Gunung Merapi.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved