Berita Kota Yogya Hari Ini

Harga Cabai di Kota Yogyakarta Sentuh Rp75 Ribu, Rekor Tertinggi Sepanjang 2023

Harga komoditas cabai jenis rawit merah di deretan pasar tradisional di Kota Yogyakarta melejit hingga Rp75 ribu per kilogram.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin
ILUSTRASI Cabai rawit merah 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Harga komoditas cabai jenis rawit merah di deretan pasar tradisional di Kota Yogyakarta melejit hingga Rp75 ribu per kilogram.

Bahkan, banderol cabai yang jauh melonjak di atas rata tersebut, tercatat sebagai rekor tertinggi sepanjang tahun 2023.

Salah satu pedagang di Pasar Beringharjo, Ida Habibah, mengatakan, harga cabai terutama untuk jenis rawit merah sudah melonjak sejak kisaran dua pekan terakhir.

Lonjakan harga tersebut, selaras dengan peningkatan banderol 90 persen komoditas sayur mayur yang diperdagangkannya sehari-hari.

Baca juga: Sebanyak 62.000 Anggota Jaga Warga di DIY Diminta Jaga Netralitas

"Terus seminggu ini cabai naiknya sudah lima kali. Sekarang harganya Rp75 ribu. Ini rekor selama 2023. Lebaran kemarin saja nggak sampai segitu, paling tinggi Rp60 ribu," katanya, Selasa (31/10/2023).

Menurutnya, kemarau panjang yang melanda sejumlah daerah penghasil sayur mayur, khususnya di wilayah DIY dan Jawa Tengah, menjadi penyebab utama fluktuatifnya banderol cabai.

Akibatnya, para pedagang pun harus mengurangi stok, karena dilanda kekhawatiran harga cabai nantinya mendadak turun drastis.

"Hari ini sebenarnya turun di Rp70 ribu. Tapi, kami nggak mau nurunin harga dulu. Baru satu hari, kok, takutnya besok naik lagi," katanya.

"Stok juga mulai kita kurangi, khawatir kalau kulak banyak mendadak harganya turun drastis. Customer kalau harga turun pasti tahu," urai Ida.

Di samping itu, dengan harga yang semakin membumbung tinggi, para konsumennya pun turut mengurangi permintaan.

Sehingga, mau tidak mau, para pedagang harus rela mengambil keuntungan yang cenderung minimalis, asalkan komoditasnya laku di pasaran.

"Customer dari hotel dan restoran sekarang belinya sedikit-sedikit. Misal biasanya dua kilo, sekarang satu kilo saja. Ya, sudah, sekarang keuntungannya sedikit tidak apa-apa, sak olehe," ucapnya.

Lebih lanjut, Ida pun memaparkan, meski cabai rawit merah sudah memecahkan rekor banderol tertinggi selama 2023, masih terbuka kemungkinan harganya bakal melejit lagi.

Sebab, di samping cuaca yang tidak menentu, kondisinya pun mendekati momentum akhir tahun, yang lekat dengan siklus kenaikan harga kebutuhan pokok.

"Ada info bisa sampai Rp100 ribu. Apalagi, menjelang akhir tahun. Itu sudah kebiasaan. Momen. Ndilalah pas cuacanya nggak stabil seperti ini," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved