DLH Bantul Optimalkan Pengembangan dan Pemanfaatan RTH

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, tengah membangun empat titik ruang terbuka hijau (RTH) dengan memanfaatkan lahan yang sudah ada.

"Empat titik itu tersebar di Gose (Kapanewon Bantul), Kapanewon Pajangan, Kalurahan Trirenggo (Kapanewon Bantul) dan ada di pedestrian Padukuhan Bejen (Kalurahan Bantul, Kapanewon Bantul)," ucap Kepala DLH Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho, kepada awak media, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Jelang Musim Penghujan, Ketua Komisi A DPRD DIY Minta Pemda Segera Tangani Persoalan Sampah

Sejauh ini, Ari mengatakan sudah ada 13-14 persen RTH di lahan perkotaan yang ada di Kabupaten Bantul. 

Menurutnya, angka itu masih belum sesuai standarisari pemenuhan RTH di perkotaan di Kabupaten Bantul.

Pasalnya, berdasarkan rencana tata ruang dan tata wilayah, setidaknya RTH di Kabupaten Bantul harus menyentuh angka 20 persen.

"Kami harus mengembangkan RTH lagi, maka yang berpotensial di sepadan-sepadan jalan, di persimpangan-persimpangan, juga di area publik dan lapangan itu kan masih bisa dikembangkan," tutur Ari.

"Jadi, sekarang kan kami (berupaya) tidak hanya menambah keluasaannya saja, tapi bagaimana mengoptimalkan RTH itu dipergunakan oleh publik," imbuh dia.

Dengan demikian, masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan RTH semaksimal mungkin sebagai sarana pendukung rekreasi.

Namun, pemanfaatan itu harus  dilakukan dalam hal yang positif.

Apabila hal tersebut telah tercapai, maka diharapkan pula dapat memenuhi peningkatan ekonomi masyarakat.

"Kemudian, kalau ada bangkitan ekonomi kan yang menerima adalah masyarakat di sekitarnya," urainya.

“Saat ini kami berfokus mengoptimalkan RTH yang ada. Sedangkan untuk tahun depan, terkait pembangunan RTH baru masih dalam perencanaan,” tandas Ari. (nei)