Berita Kota Yogya Hari Ini

UMKM Binaan Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogya Meriahkan Event Jogja Plesiride 2023

Sejumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Yogyakarta ikut meramaikan event

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Almurfi Syofyan
Pelaku UMKM saat menunjukkan produk yang dijual pada event Jogja Plesiride di Halaman Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (21/10/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Yogyakarta ikut meramaikan event Jogja Plesiride 2023.

Titik start dan finish dari event gowes sambil plesiran yang menempuh jarak sekitar 100 km tersebut dilaksanakan di Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (21/10/2023) pagi.

Para pelaku UMKM craft dan kuliner yang meramaikan event itu mengaku senang bisa mempromosikan produk-produknya di event yang digelar oleh Ikatan Alumni ITB Yogyakarta dan Komunitas Sepeda Sampai Tua itu.

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 21 Oktober 2023: Total Keluarkan 22 Guguran Lava Pijar Pagi Ini

Seorang pelaku UMKM, Efrida Kartini (40) mengatakan dirinya sudah dua hari berjualan di event Jogja Plesiride tersebut.

"Ini saya bikin craft atau kerajinan tangan berupa tas ukuran besar, menengah dan kecil, ini masih home industri," ujarnya ditemui TribunJogja.com di tenda UMKM di Halaman Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (21/10/2023) pagi.

Ia menyebut, kerajinan tas itu dibuat oleh suaminya di rumah yang berada di Kampung Sayidan, Kalurahan Prawirodirjan, Kemantren Gondomanan, Kota Yogyakarta. Kerajinan tas itu diberi nama Shaqueen.

"Saya sudah dua hari berjualan, alhamdulilah kemarin terjual 12 tas, pembelinya banyak dari luar daerah, kalau pagi ini belum ada kan baru buka," katanya.

Efrida merinci, tas yang diproduksi itu paling murah dijual dengan harga Rp 15 ribu dan paling mahal Rp 65 ribu.

"Kami jualnya memang tidak mahal karena target pasar kami, menengah ke bawah, kalau menengah ke atas kan juga bisa,"katanya.

Diakui Efrida, usaha itu sudah ditekuni sejak beberapa tahun terakhir dan Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Yogyakarta juga sering memberi pelatih.

"Tanggapan kami, adanya kegiatan ini sangat bagus karena bisa membantu promosi produk kita. Saya selain ikut bazar atau pameran juga menjualnya di Teras Malioboro dan secara online," ucapnya.

Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil, Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Yogyakarta, Emy Indaryati mengatakan pada event Jogja Plesiride itu terdapat 14 craft dan kuliner yang ditampilkan.

"Kegiatan kami itu selain pelatihan, pendampingan, fasilitasi kemitraan, fasilitasi pembiayaan ada juga fasilitasi promosi," ucapnya.

Fasilitasi promosi ini, kata Emy tidak terlalu banyak dalam setahun, maksimal dari kegiatan dinas hanya dua kali, sedangkan kalau promosi produk UMKM ke luar cukup jarang, biasanya sekali dalam rangka mengikuti kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

"Kalau promosi lain bisa di gerai mal pelayanan publik dan mal-mal yang ada di Kota Yogyakarta. Nah Jogja Plesiride ini merupakan event tambahan untuk membantu promosi produk-produk UMKM berupa craft dan kuliner," ulasnya.

Selain di Plesiride, kata dia pihaknya juga mengikutkan empat UMKM untuk promosi produknya pada event Jofafes 2023.

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto menambahkan, UMKM yang ikut pada event tersebut untuk membantu memperluas jaringan pemasarannya.

"UMKM ini kita fasilitasi promosi pada event Jogja Plesiride untuk membantu memperluas jaringan pemasarannya dengan diikutkan pada event-event yang ada," katanya.

Menurut dia, ini sebagai wujud sinergi, kolaborasi dengan berbagai elemen, jadi tidak saja promosinya pada kegiatan internal Pemkot Yogyakarta atau antar OPD, tapi juga dengan pihak eksternal

"Ini event eksternal yang bekerja sama dengan alumni ITB Kota Yogyakarta, pesertanya kan se-Indonesia, jadi produk-produk yang dipromosikan itu sudah melalui kurasi," jelasnya.

Harapannya, lanjut Tri Karyadi, peserta Jogja Plesiride tidak hanya membeli saat event itu tapi bisa repeat order atau pesan kembali setelahnya.

"Peran dinas hanya mewadahi mereka dan bantu promosi, dinas sudah berbuat banyak kepada UMKM untuk bisa memfasilitasi mereka, UMKM harus inovasi tidak saja dari produk tapi juga usaha mandiri untuk promosi," katanya. (Mur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved