Ini Pola Makan yang Harus Dihindari untuk Mencegah GERD

gejala saat GERD kumat seperti mulut terasam asam, nyeri di ulu hati, kesulitan menelan, gangguan pernapasan dan batuk, suara serak, mual dan muntah.

Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
pixabay
Sering Disamakan, Ternyata Maag dan Asam Lambung Berbeda! Simak Penjelasan Lengkapnya Di Sini 

TRIBUNJOGJA.COM - GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.

Adapun gejala saat GERD kumat seperti mulut terasam asam, nyeri di ulu hati, kesulitan menelan, gangguan pernapasan dan batuk, suara serak, mual dan muntah, bau mulut hingga sakit kepala.

Berikut hal-hal yang perlu dihindari untuk mencegah GERD :

1. Telat Makan

Makan tepat waktu merupakan kebiasaan utama yang perlu diterapkan. Perut kosong terlalu lama dapat menyebabkan asam lambung naik, begitu juga jika kekenyangan.

2. Langsung tidur sesudah makan

Apalagi jika anda makan pada larut malam dalam porsi yang banyak. Kebiasaan langsung tidur atau berbaring setelah makan menyebabkan makanan dan cairan lambung naik kembali ke kerongkongan karena tekanan di dalam lambung yang meningkat.

Beri jeda antara waktu makan dan tidur berkisar 4 – 5 jam karena pada waktu itulah penentu pengisian dan pengosongan lambung. 

Baca juga: Ini Faktor Pemicu Maag yang Justru Sering Diabaikan

3. Makanan berlemak dan karbohidrat

Selain mengontrol waktu makan, penting juga mengontrol jenis makanan yang dikonsumsi.

Makanan dan minuman yang perlu dihindari adalah makanan yang berpotensi menurunkan tekanan Lower Esophageal Sphincter (LES), yaitu mengurangi makanan berlemak dan karbohidrat.

4. Makan pedas

Selain itu, hindari pula mengonsumsi makanan pedas karena karena bubuk cabai pada makanan pedas akan merangsang lambung untuk berkontraksi dan dapat menghilangkan sel epitel pada lapisan mukosa.

5. Kopi dan minuman berkarbonasi

Kandungan kafein dalam kopi dapat merangsang produksi asam lambung sehingga berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.

Begitu juga pada minuman berkarbonasi yang didalamnya terdapat gas dan pH yang rendah yang mana menyebabkan tonus LES melemah dan kerja lambung semakin berat.

Pada penelitian Song et al melaporkan bahwa risiko memiliki keluhan GERD akan meningkat sebesar 1,69 kali sesudah mengkonsumsi minuman berkarbonasi.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved