GIPI DIY Perkirakan Kunjungan Wisman ke DIY Meningkat 35-40 Persen Dibanding 2022

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS DIY), tercatat ada 12.974 wisman yang datang ke DIY pada Agustus 2023.

Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie
Sejumlah wisatawan mancanegara saat mengunjungi pasar Beringharjo Kota Yogyakarta pada Senin (25/9/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani


TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke DIY sudah mulai menurun.

Hal itu karena bulan Oktober merupakan low season periode untuk wisman. 

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan wisman berdatangan ke DIY sejak Juli lalu, dan Agustus menjadi puncaknya. 

"Bukan Oktober sudah mulai masuk low season periode untuk wisman. Kondisi berlangsung sampai pertengahan November. Kemudian nanti pertengahan November sampai akhir tahun sedikit naik," katanya, Minggu (15/10/2023). 

Berdasarkan data reservasi dari industri, ia memperkirakan ada peningkatan jumlah kunjungan wisman tahun 2023 ini.

Dibandingkan 2022 lalu, ia memperkirakan ada kenaikan kunjungan wisman sebesar 35-40 persen. 

"Rekap jumlah pasti, kami belum dapat dari Dinpar DIY. Namun berdasarkan data reservasi dari industri, perkiraan ada kenaikan 35 - 40 persen dibanding 2022," lanjutnya. 

Bobby berharap kondisi tahun politik di Indonesia, khususnya DIY aman terkendali.

Sehingga tidak merusak tren positif pariwisata DIY dan Indonesia ke depan. 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS DIY), tercatat ada 12.974 wisman yang datang ke DIY pada Agustus 2023.

Dibandingkan Juli 2023, tercatat ada kenaikan 4,26 persen. 

Statistisi Ahli Utama BPS DIY, Sentot Bangun Widoyono mengungkapkan jika dibanding Agustus 2022 lalu, ada kenaikan yang sangat signifikan. Bahkan mencapai 20 kali lipat. 

"Pada Agustus 2022 tercatat ada 640 wisman, sementara pada Agustus 2023 jumlah wisman yang masuk 12.974. Ada kenaikan 20 kali lipat," ungkapnya. 

Jumlah kunjungan wisman Januari- Agustus 2023 mencapai 64.097.

Kunjungan tersebut masih belum seperti saat sebelum COVID-19.

Pada tahun 2019, jumlah kunjungan wisman mencapai 73.871.

"Negara terbesar adalah Malaysia, Singapura, dan Tiongkok. Harapannya semakin banyak penerbangan langsung dapat berdampak positif pada jumlah kunjungan wisman ke DIY," imbuhnya. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved