Berita Klaten Hari Ini

Warga Klaten yang Hilang 20 Hari, Ternyata Ditemukan Meninggal Dunia di Dasar Jurang

Warga Kecamatan Karanganom, Klaten berinisial Y (54) ditemukan meninggal dunia di jurang, Minggu (8/10/2023) siang. Y disebut hilang selama 20 hari.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
ist
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Warga Kecamatan Karanganom, Klaten berinisial Y (54) ditemukan meninggal dunia di jurang, Minggu (8/10/2023) siang. Y disebut hilang selama 20 hari.

Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah menjelaskan, Y ditemukan sekitar pukul 14:15 WIB saat warga setempat melakukan kerja bakti.

Saat membersihkan sekitar sungai, kata Abdillah, warga mencium bau menyengat dan mencari asal usul dari bau itu.

Baca juga: Polisi Gencarkan Razia Miras Oplosan di Sleman 

Ternyata, sumber bau berasal dari sesosok jenazah di dasar jurang atau tanggul makam sedalam empat meter.

Salah satu warga yang melakukan kerja bakti itu ternyata mengenali bahwa jenazah tersebut merupakan jenazah sang adik.

“Saksi mengenali korban karena adik kandungnya. Y sudah pergi dari rumah kurang lebih 20 hari yang lalu. Selanjutnya, warga melaporkan ke kepala desa dan diteruskan ke Polsek Karanganom,” bebernya ketika dihubungi, Senin (9/10/2023).

Mendapat informasi itu, personel Polsek Karanganom, Klaten, mendatangi tempat penemuan jenazah warga yang hilang 20 hari tersebut. 

Polisi berkoordinasi dengan unit identifikasi Polres Klaten, sukarelawan SKAT, SAR Klaten serta Puskesmas Karanganom untuk evakuasi jenazah.

“Berdasarkan informasi dari keluarga dan warga sekitar, korban merupakan ODGJ dengan riwayat penyakit epilepsi serta pernah mengalami serangan stroke,” kata Abdillah.

Abdillah menjelaskan dari keterangan petugas medis Puskesmas Karanganom, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan maupun tanda-tanda lainnya. 

“Diduga, penyakit epilepsi korban kambuh dan terpeleset hingga jatuh ke jurang atau tanggul. Diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari 10 hari sebelum ditemukan,” jelas Abdillah.

Keluarga tidak berkenan jenazah Y diautopsi dan menyatakan menerima serta mengikhlaskan kepergian salah satu anggota keluarga mereka itu. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved