Berita Jogja Hari Ini

Punya Daya Saing Kuat di Pasar Internasional, Paper Bag Jadi Potensi Ekspor DIY

Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan ada dua perusahaan di DIY yang mendukung ekspor produk paper bag. Sehingga potensi ekspor paper bag

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY menyebut potensi ekspor paper bag di DIY tinggi. 

Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan ada dua perusahaan di DIY yang mendukung ekspor produk paper bag. Sehingga potensi ekspor paper bag di DIY cukup tinggi. 

"Potensi ekspor paper bag di DIY memang cukup tinggi. Ada 2 perusahaan yang cukup besar untuk mendukung ekspor produk ini," katanya, Senin (09/10/2023). 

Baca juga: Dinkes Bantul Tanggapi Persoalan Tumpukan Sampah yang Marak Terjadi di Bahu Jalan

Syam menyebut paper bag asal DIY memiliki daya saing yang cukup kuat di pasar internasional. Ditambah lagi adanya bahan baku dalam negeri yang mendukung potensi ekspor

"Industri ini memang memiliki daya saing yang cukup kuat di pasar internasional, adanya bahan baku dalam negeri tentunya sangat mendukung potensi ekspor produk paper bag," lanjutnya. 

Besarnya potensi ekspor paper bag di DIY ditunjukkan dengan nilai ekspor karton yang di dalamnya termasuk paper bag pada Agustus 2023 lalu.

Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat nilai ekspor komoditas karton mencapai US$3, 7 juta atau 9,23 persen.

Berdasarkan rilis BPS komoditas karton menduduki posisi ke empat. Komoditas ekspor paling besar disumbang pakaian jadi bukan rajutan sebesar 36,70 % , dengan nilai US$113, 8 juta.

Selanjutnya adalah perabot penerangan rumah sebesar 12,16 % , dengan nilai US$37, 7 juta.

Kemudian barang-barang dari kulit sebesar 11,16 % , dengan nilai US$34, 6 juta. Itu tiga komoditas ekspor terbesar DIY. 

Sementara negara tujuan ekspor DIY hingga saat ini masih didominasi Amerika Serikat, dengan persentase 39,15 % atau senilai US$15, 7 juta.

Disusul negara Jerman senilai US$3, 7 juta atau 9,23 % . Negara ketiga tujuan ekspor DIY adalah Jepang sebesar 6,98

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved