Serangan Hamas ke Israel

Bagaimana Hamas Bisa Membobol Israel dalam Serangan Kejutan? Ini Strateginya

Pada saat itulah, ribuan anggota kelompok Hamas memasuki wilayah Israel dengan berbagai cara, mulai dari memotong kawat pagar pembatas, menggunakan

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Hari Susmayanti
YouTube Telegraph
Bagaimana Hamas Bisa Membobol Israel dalam Serangan Kejutan? Ini Strateginya 

Setelah roket berjatuhan, Hamas kemudian memasuki tanah Israel menggunakan paraglider, perahu dan berjalan kaki.

Diberitakan, ada pertempuran di pagar pembatas antara Gaza dan Israel, dekat kota Khan Younis bagian selatan.

Sebuah video yang terverifikasi memperlihatkan militan Hamas terbang menuju perbatasan Israel menggunakan paraglider.

Baca juga: Respons PBB terhadap Serangan Kejutan Hamas ke Israel: Sipil Bukan Target

Baca juga: Fakta-fakta Serangan Palestina ke Israel di Akhir Pekan, Dimotori Hamas, 300 Warga Tewas

08:00

30 menit setelah serangan kejutan, pukul 08:00, Hamas mengklaim tanggung jawab dan menyatakan serangan kepada Israel.

Mereka juga memanggil grup dari Libanon untuk bergabung ke pertempuran.

Baca juga: KESAKSIAN Warga Israel Pascaserangan Hamas: Kami Benar-benar Menghadapi Situasi Kritis

08:30

Sekitar 30 menit kemudian, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant menyetujui pemanggilan pasukan cadangan militer.

Sementara, Jihad Islam Palestina (PIL) mengatakan militannya telah bergabung dalam serangan tersebut.

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi pasukannya bentrok dengan militan Hamas di Penyeberangan Erez, juga dikenal sebagai Penyeberangan Beit Hanoun, di perbatasan antara Jalur Gaza dan Israel.

Laporan Times of Israel menyebut, hingga Sabtu siang, diketahui terdapat 22 titik pertempuran antara anggota Hamas dan militer Israel.

Be’eri dan Ofakim adalah dua daerah dalam catatan media sebagai lokasi pertempuran yang cukup sengit.

Setelah memasuki wilayah Israel, para anggota kelompok Hamas menggeledah sejumlah tempat dan diketahui membawa puluhan warga sipil Israel ke Gaza.

Setelah merusak kendaraan tempur dan berbagai peralatan militer yang mereka temui, mereka juga membawa pulang sejumlah kendaraan tempur yang masih laik pakai, termasuk sejumlah tank ke wilayah Gaza.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved