Serangan Hamas ke Israel
KESAKSIAN Warga Israel Pascaserangan Hamas: Kami Benar-benar Menghadapi Situasi Kritis
Simak cerita warga Israel yang alami peristiwa kelam serangan Hamas. Asap dan bau mesiu di mana-mana, ratusan warga sipil Israel dan Palestina tewas.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Emily Sher seorang warga Israel yang tinggal di Kota Tel Aviv menceritakan pengalaman mengerikan yang dialaminya dan keluarga kala Hamas menyerang warga sipil Israel, Sabtu (7/10/2023).
Sebagai informasi, pihak Israel melalui Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah mendeklarasikan perang untuk melawan Hamas, kelompok militan Islam Palestina
“Warga Israel, kita sedang berperang. Bukan sebuah operasi, bukan sebuah ronde pertempuran, (kita berada) dalam peperangan! Pagi ini Hamas memulai serangan mendadak yang mematikan terhadap negara Israel dan warganya,” kata Netanyahu dalam video pernyataannya yang direkam dalam bahasa Ibrani, dikutip Tribunjogja.com dari Times of Israel.
Baca juga: Israel Ketar-ketir, Iran dan Rusia Jalin Kerja Sama Senjata
Baca juga: Fakta-fakta Serangan Palestina ke Israel di Akhir Pekan, Dimotori Hamas, 300 Warga Tewas
Pernyataan tersebut diunggah pada Sabtu (7/10/2023) sekira pukul 11:00 waktu setempat, beberapa jam setelah terjadi serangan dari Hamas.
Hari itu, Hamas menembakkan ribuan roket ke Israel dan ratusan pria bersenjata melintasi perbatasan dengan Israel. Mereka menyerbu beberapa kota dan komunitas di wilayah Israel.
Adapun alasan serangan Hamas adalah pembalasan dendam atas perlakuan Israel terhadap Palestina selama ini.
Emily Sher seorang warga Israel, ikut terdampak akibat perang Israel dan Hamas.

Emily mengatakan, peristiwa penyerangan Hamas ke Israel akhir pekan ini adalah momen yang sangat menakutkan. Ia bahkan menyebut Sabtu lalu sebagai salah satu hari paling kelam sepanjang sejarah Israel.
“Ini bukan situasi yang mudah. Menurut saya ini jelas merupakan salah satu hari paling kelam sepanjang sejarah Israel,” kata Emily Sher, dikutip Tribunjogja.com dari video berita ABC News, Minggu (8/10/2023).
“Kami sudah tidak asing lagi dengan ancaman terorisme, namun pada saat yang sama, ancaman ini jauh lebih buruk dari apa yang dibayangkan orang-orang,” ungkap Emily.
Roket yang diluncurkan Hamas untuk menyerang warga sipil Israel mencapai wilayah Kota Tel Aviv, tempat tinggal Emily.
“Ya, jadi beberapa jam yang lalu mereka mengirimkan serangan, Hamas mengirimkan rentetan roket ke Israel mencapai wilayah Tel Aviv di mana saya berada, di wilayah Tel Aviv Selatan,” tutur Emily.
“Seperti biasa kami akan pergi ke tempat perlindungan bom di apartemenku, (kemudian) menutup pintunya,” imbuh Emily.
“Tapi, kali ini kami mendengar dentuman yang sangat sangat keras diikuti dengan banyak guncangan dan beberapa dentuman tambahan setelahnya. Itu sangat meresahkan karena seluruh tanah berguncang seperti adalah gempa bumi,” kata Emily.
“Dan bahkan ketika kami turun untuk memeriksa apa yang terjadi, pada awalnya kami melihat bahwa ada sebuah roket menghantam langsung di jalan tepat di sebelah blok yang sama dengan lingkungan tempat tinggal saya,” ungkap Emily.
Kenapa Amerika Veto Resolusi DK PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza? Begini Penjelasannya |
![]() |
---|
9.227 Warga Gaza Tewas, Profesor Brown University: Ancaman Pembersihan Etnis dan Bahaya Genosida |
![]() |
---|
FAKTA-FAKTA Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina, Sudah Digunakan Sejak Tahun 1967 |
![]() |
---|
Arti dan Cerita Semangka Sebagai Simbol Dukungan untuk Palestina: Punya Warna Sama Seperti Bendera |
![]() |
---|
Daftar 179 Negara di Sidang PBB yang Voting Gencatan Senjata Israel-Palestina 120 Setuju 14 Menolak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.