Serangan Hamas ke Israel

Bagaimana Hamas Bisa Membobol Israel dalam Serangan Kejutan? Ini Strateginya

Pada saat itulah, ribuan anggota kelompok Hamas memasuki wilayah Israel dengan berbagai cara, mulai dari memotong kawat pagar pembatas, menggunakan

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Hari Susmayanti
YouTube Telegraph
Bagaimana Hamas Bisa Membobol Israel dalam Serangan Kejutan? Ini Strateginya 

TRIBUNJOGJA.COM - Serangan Hamas ke Israel dirasa benar-benar mengejutkan.

Selain dilakukan sejak pagi hari di akhir pekan, Sabtu (7/10/2023), Hamas menggunakan strategi baru agar bisa bergerak mendekati wilayah Israel.

Dinamakan operasi Badai Al-Aqsa, Hamas menyerang Israel dari laut, darat dan udara.

Sekitar pukul 06.30 waktu setempat, Hamas mulai menembakkan ribuan roket ke seluruh wilayah selatan Israel.

Hamas mengklaim menembakkan sekitar 5.000 roket ke arah tersebut dan membuat sirene peringatan tanda bahaya berbunyi, mulai dari Tel Aviv hingga Beersheba.

Pada saat itulah, ribuan anggota kelompok Hamas memasuki wilayah Israel dengan berbagai cara, mulai dari memotong kawat pagar pembatas, menggunakan paragliding, hingga menyusup melalui jalur laut.

Menurut militer Israel, selang satu jam setelah roket pertama ditembakkan, anggota kelompok Hamas telah berada di wilayah Israel.

Sebagian besar anggota berhasil menerobos penghalang keamanan darat yang memisahkan Gaza dan Israel.

Rekaman video singkat yang dikeluarkan oleh Hamas memperlihatkan sejumlah anggotanya menerobos pagar keamanan yang sudah diamankan ketika cahaya matahari masih redup.

Berikut kronologi waktu serangan kejutan dari Hamas mengutip Sky News:

Emily Sher, warga Kota Tel Aviv, Israel, yang terdampak perang Israel vs Hamas. Foto Emily saat diwawancarai ABC News, Minggu (8/10/2023).
Emily Sher, warga Kota Tel Aviv, Israel, yang terdampak perang Israel vs Hamas. Foto Emily saat diwawancarai ABC News, Minggu (8/10/2023). (YouTube ABC News)

07:00

Operasi dimulai sebelum jam 7 pagi waktu setempat dan datang tanpa peringatan.

Ledakan terdengar di Tel Aviv, Ashkelon, Yavne dan Kfar Aviv sementara asap hitam terlihat bermunculan di sejumlah kota-kota di Israel.

Pejabat Israel mengatakan ada 2.500 roket ditembakkan, meskipun komandan militer Hamas, Mohammad Deif mengklaim mereka menembakkan lebih dari itu.

Hamas menciptakan divisi militer, Brigade Izzedine al-Qassam
Hamas menciptakan divisi militer, Brigade Izzedine al-Qassam (via Kompas.com)

07:30

Setelah roket berjatuhan, Hamas kemudian memasuki tanah Israel menggunakan paraglider, perahu dan berjalan kaki.

Diberitakan, ada pertempuran di pagar pembatas antara Gaza dan Israel, dekat kota Khan Younis bagian selatan.

Sebuah video yang terverifikasi memperlihatkan militan Hamas terbang menuju perbatasan Israel menggunakan paraglider.

Baca juga: Respons PBB terhadap Serangan Kejutan Hamas ke Israel: Sipil Bukan Target

Baca juga: Fakta-fakta Serangan Palestina ke Israel di Akhir Pekan, Dimotori Hamas, 300 Warga Tewas

08:00

30 menit setelah serangan kejutan, pukul 08:00, Hamas mengklaim tanggung jawab dan menyatakan serangan kepada Israel.

Mereka juga memanggil grup dari Libanon untuk bergabung ke pertempuran.

Baca juga: KESAKSIAN Warga Israel Pascaserangan Hamas: Kami Benar-benar Menghadapi Situasi Kritis

08:30

Sekitar 30 menit kemudian, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant menyetujui pemanggilan pasukan cadangan militer.

Sementara, Jihad Islam Palestina (PIL) mengatakan militannya telah bergabung dalam serangan tersebut.

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi pasukannya bentrok dengan militan Hamas di Penyeberangan Erez, juga dikenal sebagai Penyeberangan Beit Hanoun, di perbatasan antara Jalur Gaza dan Israel.

Laporan Times of Israel menyebut, hingga Sabtu siang, diketahui terdapat 22 titik pertempuran antara anggota Hamas dan militer Israel.

Be’eri dan Ofakim adalah dua daerah dalam catatan media sebagai lokasi pertempuran yang cukup sengit.

Setelah memasuki wilayah Israel, para anggota kelompok Hamas menggeledah sejumlah tempat dan diketahui membawa puluhan warga sipil Israel ke Gaza.

Setelah merusak kendaraan tempur dan berbagai peralatan militer yang mereka temui, mereka juga membawa pulang sejumlah kendaraan tempur yang masih laik pakai, termasuk sejumlah tank ke wilayah Gaza.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved