Tamansari-nya Tetap Sama, Makna Bagi Pengunjung Berbeda-beda

Berkunjung ke Tamansari. Yogyakarta, membangkitkan ingatan akan masa-masa lampau dengan segala ceritanya.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Sekelompok wisatawan sedang berada di Tamansari, Jogja, beberapa waktu lalu. 

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Sutaryoko, mengatakan renovasi Tamansari tidak pernah mengubah struktur utama bangunan sejak awal berdiri. Ada aturan serta pendampingan dari arkeolog.

“Saya pernah mendampingi renovasi, bahkan [bahan semacam] semen aja enggak pakai semen yang umum, karena dulu tidak ada semen,” katanya.

“Bentuknya dari dulu sampai sekarang masih sama.”

Untuk Pasiraman Umbul Binangun Tamansari, posisi berada di tengah Kompleks Tamansari serta tepat berada di tengah sumbu Barat-Timur akses utama Tamansari.

Kompleks bangunan ini dilengkapi dengan kolam pemandian. Seluruh kompleks dikelilingi dinding tembok dengan gapura pada sisi timur dan barat. 

Dibandingkan permukaan tanah yang ada di sekitamya, permukaan lokasi Pasiraman Umbul Winangun dibuat lebih rendah 3,4 meter.

Sehingga untuk sampai ke selasar kolam harus menuruni tangga dengan lebar 3,6 meter, yang terdapat pada dinding Barat dan Timur berbentuk lorong dengan panjang 6,2 meter.

Gapura sebelah Timur menghubungkan kompleks Pasiraman Umbul Winangun dengan Gedong Sekawan, sedang gapura Barat menuju ke Gapura Agung.

Kompleks ini berdenah persegi panjang dengan ukuran 72,5 meter x 22 meter, yang terdiri atas dua bagian berupa kelompok Utara dan Selatan.

Di kelompok Utara terdapat dua buah kolam pemandian yang dipisahkan oleh suatu gang kecil. Sedang batas antara kelompok utara dan kelompok selatan dipisahkan oleh suatu bangunan bertingkat dua. (rls/ord)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved