Tamansari-nya Tetap Sama, Makna Bagi Pengunjung Berbeda-beda
Berkunjung ke Tamansari. Yogyakarta, membangkitkan ingatan akan masa-masa lampau dengan segala ceritanya.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Berkunjung ke Tamansari. Yogyakarta, membangkitkan ingatan akan masa-masa lampau dengan segala ceritanya.
Bangunan Tamansari tetap sama sejak semula, cerita orang-orang yang berkunjungnya berbeda-beda.
Pembangunann Kompleks Tamansari secara keseluruhan sudah berlangsung sejak tahun 1758.
Ada beberapa bagian, termasuk yang paling populer Pasiraman Umbul Binangun Tamansari.
Dalam ceritanya, Tamansari berfungsi menjadi tempat pemandian keluarga Raja sampai taman hiburan dengan unsur airnya.
Namun perkembangan zaman membuat fungsi Tamansari juga fleksibel.
Pernah bangunan berusia ratusan tahun ini menjadi tempat pertahanan dari serangan penjajahan Belanda.
Kini, Tamansari menjadi ruang untuk wisatawan belajar sejarah, mengagumi arsitektur masa lampau, sampai membuat cerita bersama orang tersayang dengan Tamansari sebagai latarnya.
Meski bangunan dan struktur utama masih seperti awal pembangunan, ada beberapa peristiwa yang sempat mengoncang Tamansari.
Pasca peristiwa gempabumi di Jogja tahun 1867, atau masa pemerintahan Sri Sultan HB VI, Kompleks Pasiraman Umbul Binangun mengalami kerusakan berupa robohnya bangunan bertingkat pada Gedhong Pesanggrahan dan rusaknya konstruksi atap bangunan sayap barat.
Setelah peristiwa tersebut, secara umum kompleks Tamansari mengalami kerusakan yang cukup parah dan menjadi terbengkalai.
Hal ini menyebabkan banyak penduduk membangun hunian di antara bekas kebun dan puing bangunan tersebut, kecuali pada area kompleks Pasiraman Umbul Binangun.
Proses pemugaran Tamansari secara keseluruhan dilakukan sejak tahun 1977.
Upaya revitalisasi dilaksanakan pada tahun 1995.
Kemudian dilanjutkan pemugaran tahun 2002-2003.
Peristiwa gempabumi Jogja tahun 2006 kembali menghasilkan kerusakan pada beberapa bangunan yang sedang mengalami proses pemugaran, sehingga dilakukan rehabilitasi dan perkuatan ulang.
Ada 6 Exit Tol di DI Yogyakarta, Kualitas Pariwisata Harus Diperbaiki |
![]() |
---|
Wow! Ada Pendongeng Australia dan Singapura di Pagelaran Dongeng Jogja 2025 |
![]() |
---|
GIPI DIY Ingatkan Risiko Ketergantungan Wisata Jogja pada Study Tour Sekolah |
![]() |
---|
Pemkab Bantul Matangkan Rencana Pemindahan TPR Pantai Selatan |
![]() |
---|
PAD Pariwisata Bantul Masih Jauh dari Target, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.