PAD Pariwisata Bantul Masih Jauh dari Target, Ini Penyebabnya

Target PAD Bantul yang mencapai Rp49 miliar. Ia pun memperkirakan target PAD Bantul tidak akan tercapai 100 persen hingga akhir 2025.

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
WISATA BANTUL: Foto dok ilustrasi. Sejumlah wisatawan sedang menikmati Pantai Parangtritis dengan berkeliling menggunakan delman, Minggu (6/4/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pendapatan asli daerah (PAD) sekor pariwisata Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, menyentuh angka Rp17,134 miliar selama tujuh bulan awal atau sepanjang Januari sampai Juli 2025. 

Jumlah itu masih jauh dari target PAD Bantul yang mencapai Rp49 miliar sepanjang 2025.

Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, mengatakan, jumlah PAD itu didapatkan dari 1.183.497 wisatawan yang berkunjung di Bumi Projotamansari.

"PAD kita baru tercapai Rp17,134 miliar atau setara 34,98 persen dikarenakan beberapa hal. Salah satunya yakni larangan study tour oleh sejumlah provinsi dan cuaca ekstrem. Tapi, bisa jadi juga karena targetnya terlalu tinggi," katanya, kepada awak media, Jumat (1/8/2025).

Data kunjungan tersebut dihimpun dari berbagai objek wisata yang memberlakukan retribusi, terutama di kawasan pantai selatan seperti Pantai Parangtritis hingga Pantai Baru, serta destinasi alam lainnya yang tersebar di wilayah Bantul.

Ia pun memperkirakan target PAD Bantul tidak akan tercapai 100 persen hingga akhir 2025. Sebab untuk mencapai target itu, setidaknya selama tujuh bulan awal PAD Bantul sudah menyentuh angka lebih dari 50 persen. 

"Tapi, sebenarnya, Juli ini menjadi salah satu bulan dengan kontribusi terbesar, dengan jumlah pengunjung mencapai 202.262 orang dan menyumbang Rp2,9 miliar terhadap PAD Bantul," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi, berujar, meskipun target PAD pariwisata pada 2025 yang sebesar Rp49 miliar terlalu tinggi untuk dicapai hingga akhir tahun, namun pihaknya tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi target tersebut.

"Meskipun target PAD pariwisata pada 2025 yang sebesar Rp49 miliar terlalu tinggi untuk dicapai hingga akhir tahun, namun pihaknya tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi target tersebut," ujar Saryadi.

Sebagai langkah konkret, Dinas Pariwisata Bantul telah menyusun berbagai agenda atraksi dan event wisata yang akan diluncurkan melalui anggaran perubahan tahun ini. Harapannya, atraksi tersebut dapat meningkatkan daya tarik destinasi lokal dan mendorong lebih banyak kunjungan wisata.

"Di anggaran perubahan 2025 ada tambahan beberapa event di objek wisata, misalnya pentas musik maupun kesenian. Akan tetapi untuk detailnya, masih menunggu perubahan ditetapkan," tandasnya.(nei)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved