Batik Khas Kulon Progo Diharapkan Mampu Tarik Perhatian Generasi Muda

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan Hari Batik Nasional bisa menjadi momentum kebangkitan batik.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Pj Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo turut memeriahkan Hari Batik Nasional yang jatuh pada Senin (02/10/2023) ini.

Para pegawai di lingkungan Pemkab Kulon Progo pun secara khusus memakai batik hari ini.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan Hari Batik Nasional bisa menjadi momentum kebangkitan batik.

"Apalagi Kulon Progo juga memiliki batik khasnya," kata Made melalui keterangannya, Senin (2/10/2023).

Batik khas Kulon Progo adalah motif Geblek Renteng.

Motif ini dibuat berdasarkan kuliner khas Kulon Progo, yaitu Geblek yang terbuat dari tepung tapioka.

Made menilai batik khas Kulon Progo memiliki motif, corak, dan warna yang atraktif.

Ciri khas tersebut juga membuat batik Kulon Progo mudah dikenali.

"Batik khas Kulon Progo sekarang juga semakin diminati masyarakat luar daerah," ujarnya.

Made pun berharap warga Kulon Progo terus berkreasi dan berinovasi dalam membuat batik.

Seperti membuat ragam motif tanpa meninggalkan pakem khasnya.

Ia menilai cara ini bisa membuat batik khas Kulon Progo menarik perhatian generasi muda.

Termasuk memakainya sebagai busana sehari-hari.

"Kreasi dan inovasi tersebut akan membuat batik Kulon Progo lestari dan terus berkembang," kata Made.

Pihaknya pun akan terus memberikan dukungan terhadap para pengrajin batik di Kulon Progo.

Antara lain lewat berbagai pendampingan hingga memberikan ruang promosi yang luas untuk karya mereka.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved